Putri Gus Dur Geram Liat Video Seorang Tendang Sesajen di Semeru

Alissa Wahid, putri Presiden Gusdur
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVA – Puteri sulung presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yakni Alissa Wahid, berang di media sosial. Kemarahan ini dia luapkan saat mengomentari video seseorang yang menendang sesajen di Gunung Semeru.

Anak Ivan Sugianto Nyesal Ngadu Ke Ayahnya Karena Berujung Penjara, Deddy Corbuzier Sindir dengan Tertawa

Video yang memperlihatkan seorang laki-laki berkupluk hitam dan merusak sesajen itu diunggah oleh akun twitter @Setiawan3833. Akun itu pun mengatakan lokasi kejadian perusakan sesajen di Sumbersari, Lumajang, yang turut terdampak erupsi Gunung Semeru.

Unggahan itu kemudian dikomentari Alissa melalui akun Twitter-nya @AlissaWahid pada Minggu, 9 Januari 2021. Katanya, memaksakan pemahaman tertentu terhadap keyakinan orang lain tidaklah dibolehkan.

"Meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh," katanya dikutip dari akun Twitter-nya.

Relawan melintas saat Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran melalui bukaan aliran lava baru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 21 Desember 2021.

Photo :
  • ANTARA/Ari Bowo Sucipto
 Gunung Semeru Meletus 2 Kali pada Pagi Ini

Alissa pun menilai, untuk memberikan cara pandang yang tidak hanya mementingkan pemahaman kelompok sendiri memang sulit, terutama model orang yang merusak sesajen seperti dalam video itu.

"Repot memang kalau ketemu yang model2 begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," tuturnya Alissa.

Cuitan Alissa disukai 12,8 ribu pengguna Twitter hingga pukul 17.46 WIB. Kata-katanya itu juga telah di-retweets 6.029 kali. Dalam kolom komentar, ada yang setuju dan juga ada yang tidak setuju terhadap cuitan Alissa itu.

Video perusak sesajen di Gunung Semeru pada dasarnya sudah viral sejak Sabtu, 8 Januari. Pria yang merusak sesajen  digambarkan berjenggot, menggunakan rompi hitam, dan kupluk hitam.

Dia pun mengucapkan kalimat takbir saat merusak sesajen-sesajen yang ada di kawasan itu. Sesajen dia rusak dengan cara ditendang ke jurang hingga dilempar dengan tangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya