Banjir Bandang Palas, 2.465 Jiwa Terancam Kehilangan Rumah

Lokasi banjir bandang (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Banjir bandang melanda Kecamatan Batang Lubu Sutam Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara sejak Jumat 31 Desember 2021. Akibatnya, ratusan rumah mengalami kerusakan dari rusak ringan hingga berat.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Lawas, tercatat 136 unit rumah warga rusak berat, 60 rusak sedang, dan 441 rusak ringan. Rumah yang rusak itu dihuni 625 Kepala Keluarga (KK) terdampak dengan korban 2.465 jiwa.

Untuk saat ini, ribuan warga rumahnya mengalami kerusakan akibat banjir tersebut. Harus tinggal sementara di sejumlah posko pengungsian yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Palas.

“Mereka tinggal di tiga posko pengungsian yang disediakan oleh dinsos. Kemudian, satu posko di pesantren Babul Hasanah. Dan, satu posko lagi di sekolah-sekolah dasar,” kata Kepala BPBD Padang Lawas, Amit Hadi Nasution kepada wartawan, Jumat 7 Januari 2022.

Adapun banyak rumah rusak parah diterjang banjir berada Desa Tamiang dan Tanjung Berani. Di dua desa itu, ketinggian air mencapai 2 meter membuat rumah rusak terkena material hingga hanyut terseret derasnya banjir.

"Desa Tamiang dan Desa Tanjung Berani terdampak paling parah. Kondisinya cukup parah dan hampir ratusan rumah rusak berat di dua daerah. Bahkan sejumlah rumah mereka banyak yang hanyut,” sebut Amit.

Banjir Bandang di Garut.

Photo :
  • Diki Hidayat/ VIVA.

Untuk memaksimalkan evakuasi atau pembersihan material lumpur, Amit menyampaikan pihaknya mengerahkan tiga unit eskavator, dua unit beko, dan alat berat lainnya. Seluruh OPD juga terlibat dalam proses pembersihan material untuk mempercepat pemulihan wilayah paska banjir bandang.

“Dari OPD juga sudah 2 hari kita turunkan untuk pembersihan rumah yang ada di tempat banjir. Pengorekan dilakukan untuk mengeruk lumpur, pasir, dan memotong batang pohon untuk dikumpulkan ke Tempat Pembuangan Akhir," jelas Amit.

13 Orang Tewas Buntut Banjir Bandang di Kota Ternate

Pun, dia memprediksi status tanggap darurat bencana paska banjir bandang di Padang Lawas bakal diperpanjang hingga satu bulan ke depan. Hal ini lantaran melihat kondisi kerusakan rumah warga, waktu dua pekan yang ditetapkan sebelumnya tidak akan rampung.

"Saya rasa bakal diperpanjang status tanggap darurat bencana. Karena untuk membersihkan satu rumah butuh dua hari. Artinya sampai tangga 14 nanti belum rampung. Tapi, statusnya bukan darurat bencana, melainkan pemulihan paska bencana," jelas Amit.

Jembatan Roboh Akibat Banjir Bandang di China, 11 Tewas-30 Hilang

Amit menambahkan saat ini distribusi logistik terutama bahan pangan bagi warga yang berada di pengungsian masih terus dilakukan. 

"BPBD juga menyiagakan posko kesehatan dan dapur umum selama masa tanggap darurat bencana," tutur Amit.

Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne salurkan Donasi Pemirsa tvOne untuk Korban Bencana Banjir Bandang


 

Dampak Banjir Bandang Sijunjung

Banjir Bandang Hantam Enam Nagari di Sijunjung Sumbar

Banjir Bandang Hantam Enam Nagari di Kabupaten Sijunjung

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024