Sejarah dan Budaya Boneka Arwah, Bagaimana Dilihat dari Sisi Agama
- bbc
Bisa jadi, Iwan berhipotesa, efek serupa yang dialami oleh pemilik spirit doll.
"Mungkin pemilik [spirit doll] memiliki mood baik karena dia merasa punya keyakinan diri telah melakukan sesuatu yang baik, seperti membuat persembahan kepada bonekanya."
Koneksi manusia dengan spirit, lanjut dia, juga wajar saja ditemui di tipe masyarakat manapun - tak terbatas pada dikotomi masyarakat tradisional menyukai `klenik` dan masyarakat modern lebih `rasional`.
"Itu terlalu hitam-putih. Modern dan tradisional itu hanya konsep akademik. Pada kenyataannya, ketika kita menjadi modern, hal-hal tradisional tetap ada di sekitar kita," lanjut dia.
Ia berteori, kepopuleran spirit doll juga tak jauh dari keadaan tak menentu atau uncertain situation yang ada di masa sekarang. Perkembangan teknologi dan peradaban yang semakin tinggi, jelasnya, tak sejalan dengan perubahan nasib seseorang.
"Mobilisasi sosial dari miskin menjadi kaya lebih sulit. Jumlah orang kaya semakin sedikit, tapi kekayaan mereka jauh lebih banyak," ujarnya, menciptakan kesenjangan yang semakin tajam.
Saat gaya hidup segelintir orang kaya ini diviralkan di media sosial, sebut Iwan, ini dapat menjadi acuan bagi yang melihatnya sebagai role model hidup yang sempurna.
Baca juga:
- Benarkah dalam ritual tradisional di Kemukus ada `prostitusi berkedok ziarah`?
- Perempuan-perempuan Myanmar dengan tradisi tato wajah
- Tulang paha manusia dijadikan alat musik, `tradisi mengerikan` menyimpan sisa-sisa jasad manusia 4.500 tahun silam
"Tidak menutup kemungkinan ini menjadi peluang bisnis. Orang-orang yang paling susah hidupnya sebetulnya yang paling mudah untuk dibuat percaya dan mengkonsumsi harapan atau keinginan yang tidak pernah tercapai," ungkap Iwan.
Ini adalah sebuah tren, dan layaknya tren-tren lain, para ahli juga meyakini ini akan berlalu.
"Jelangkung, misalnya, tidak semua orang mempercayainya meskipun ada yang percaya. Batu akik, di satu masa sangat populer, tapi tak sampai lima tahun sudah mereda. Ini pun, nanti juga selesai," kata Selly.