Menpan RB Sebut OTT Pejabat Bisa Setiap Hari dan Itu Wajar

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bekasi, Jawa Barat, 5 Januari 2022. Salah satu yang diciduk yakni Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Belum Ada Sanksi untuk Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Bawaslu Telusuri Politik Uang dan Tunggu Inkrah

Menanggapi itu, Menpan RB Tjahjo Kumolo menyebut wajar, bahkan OTT bisa dilakukan setiap hari bila merujuk hasil survei penilaian integritas.

"Jadi wajar dan memungkinkan ada OTT tiap hari," kata Tjahjo kepada awak media, Kamis, 6 Januari 2022.

2 Anggota Timses Cagub Banten Kena OTT Bawa Uang Serangan Fajar di Serang

Baca juga: Jaga Listrik Tak Padam, PLN Dapat Pasokan 3,2 Juta Ton Batu Bara

Dalam survei penilaian integritas (SPI) 2021 yang dilaunching KPK, angka integritas sangat jeblok.

Oknum ASN Kena OTT saat Bagi-bagi Amplop Salah Satu Paslon di Pilkada Humbahas

Dalam data itu, Lembaga Antikorupsi mencatat ada 99 persen instansi yang melakukan penyalahgunaan fasilitas kantor. Lalu, sebanyak 100 persen instansi terdapat korupsi dalam pengadaan barang dan jasa.

OTT KPK terkait suap Walikota Cilegon

Photo :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

Sebanyak 99 persen instansi melakukan korupsi dalam promosi atau mutasi sumber daya manusia (SDM). Kemudian, sebanyak 98 persen instansi ditemukan suap atau gratifikasi.

Tjahjo mengaku miris melihat pejabat tertangkap KPK. Sebab integritasnya sangat buruk.

"Ini yang bikin saya prihatin, harus hati-hati pada diri saya dan teman-teman pejabat ASN," kata Tjahjo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya