Ganjar Minta Prokes Ketat Selama PTM di Jawa Tengah
- Istimewa
VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta protokol kesehatan terus berjalan selama pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal itu disampaikannya usai meninjau SMAN 11 Kota Semarang dan SMAN 10 Kota Semarang.
"Satu, modelnya setengah-setengah, jadi 50 persen anak belajar sampai pukul 12.00, terus kemudian setelah pukul 12.00 kelas berikutnya. Sehingga kelas hanya diisi setengah (kapasitas)," ujar Ganjar dikutip Rabu, 5 Januari 2021.
"Tapi tadi saya melihat ada satu yang full 100 persen sekolahnya sampai pukul 12.00. Meskipun kantin masih tutup dan mereka bawa (makanan) sendiri, tetapi jaraknya masih terlalu mepet karena satu bangku ada dua anak, saya minta nanti untuk dievaluasi," sambungnya.
Ganjar meminta aktivitas para pelajar selalu dipantau selama di sekolah. Bahkan, dia menyarankan pihak sekolah membentuk satgas atau pengawas yang rutin memantau prokes COVID-19.
"Misal tadi ada seorang guru lupa copot masker, katanya sebentar. Itu yang kadang-kadang kita lupa, nah itu kita ingatkan. Jadi bukan hanya kepada peserta didik, tetapi gurunya juga mesti diingatkan," kata Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar menilai semangat peserta didik SMA dan sederajat saat mengikuti PTM 100 persen sangat baik. Kendati begitu, Ganjar mengingatkan agar adaptasi kebiasaan baru selama COVID-19 tetap berjalan dengan prokes yang ketat.
“Kalau di Semarang hampir semua sudah melakukan. Sekarang lagi saya minta merekap semua termasuk yang di level SD-SMP. Masih saya tunggu, mudah-mudahan hari ini sudah ada laporan. Sampai kemarin belum pada melaporkan," tutur Ganjar.
Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang
Baca juga: Jakarta PPKM Level 2, PTM 100 Persen Ditegaskan Terus Berjalan