Polisi Temukan 1 Bom dan Sebotol Bubuk Mesiu dari Penangkapan Teroris

Satgas Madago Raya melakukan penyisiran dan pemburuan sisa DPO alias buronan kelompok militan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di wilayah operasi Madago Raya, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Sumber :
  • ANTARA/Kristina Natalia

VIVA – Jasad dari teroris bernama Ahmad Panjang alias Basir telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Selasa, 4 Januari 2022. Hal itu dibenarkan Kepala Satuan Tugas Operasi Mandago Raya, Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto.

Berapi-api! Firdaus Oiwobo Desak Polrestabes Surabaya Bebaskan Ivan Sugianto

"Hasil identifikasi dipastikan bahwa jenazah adalah Ahmad Ghazali alias Ahmad Panjang," kata dia kepada wartawan, Selasa, 4 Januari 2022.

Jasad Ahmad Panjang akan diautopsi di sana. Polisi juga menyita beberapa barang bukti darinya seperti botol bubuk mesiu dan satu buah bom. Ahmad Panjang merupakan satu dari empat buron MIT Poso. "Disita satu buah bom," katanya.

Densus Beberkan Peran 8 Tersangka Teroris Kelompok NII yang Ditangkap di Beberapa Wilayah Indonesia

Dokumentasi personel Satgas Madago Raya menyisir salah satu desa di wilayah operasi pengejaran sisa DPO anggota MIT Poso di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Photo :
  • ANTARA/Kristina Natalia

Memburu Sisa Teroris Poso 

Organisasi Pers Sebut Sebagian Besar Jurnalis Dibunuh secara Sengaja oleh Israel di Gaza

Sebelumnya Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi menuturkan, operasi Madago Raya sudah diperpanjang untuk pelaksanaan tahun 2022. TNI-Polri sementara terus bekerja untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dan tokoh agama guna menurunkan para DPO agar menyerahkan diri.  

“Tetapi sampai sekarang belum ada sehingga harus terus dicari,” ujarnya.  

Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini menuturkan, operasi Madago Raya tahun 2022 akan mengedepankan tindakan soft approach tentang bagaimana cara bertindak, semuanya sementara masih dirumuskan.  

“Kini masih ada empat sisa DPO teroris Poso. Dua dari Poso yaitu Suardin alias Farhan alias Abu Farhan dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir, serta dua dari Bima NTB yaitu Jafar alias pak Guru alias Askar dan Imam alias Galuh alias Nae,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya