Kapolres Bantah Perayaan Milad FPI di Puncak Dihadiri Ribuan Orang

Puncak Berzikir dan Milad Front Persaudaraan Islam ke-1
Sumber :
  • VIVA/ Muhammad AR

VIVA – Kapolres Bogor AKBP Harun membantah pemberitaan yang menyebut acara 'Puncak Berzikir dan Milad Front Persaudaraan Islam ke-1' yang digelar di Masjid Attaawun Puncak, pada Minggu malam, 2 Januari 2022 dihadiri ribuah orang. 

Boyong Keluarga Besar ke Puncak, Transportasi Pribadi Jadi Pilihan Tepat

Dia menjelaskan, jumlah yang datang tidak sampai ribuan. Itupun bisa berjalan dengan lancar karena polisi telah melakukan pengamanan sehingga lokasi kondusif. 

"Kita lihat di situ kan massa pada saat di parkiran, tidak seperti yang diberitakan ribuan enggak ada," jelas Harun, Selasa 4 Desember 2022. 

Tragis! Janda Asal Sleman Dibunuh di Depan Anaknya, Jasad Dibuang ke Jurang

Harun menyampaikan pengamanan yang dilakukan terkait acara yang berlangsung tersebut. Dari mulai oneway pengamanan lalu lintas dan lokasi acara. 

"Kita sudah melakukan langkah-langkah bahkan kita sudah buat oneway. Sehingga banyak yang tertahan dan itu memang setiap hari Minggu kita melakukan oneway, jadi pas kebetulan oneway tersebut akhirnya tidak terlalu," kata Harun. 

Pilkada Mamberamo Tengah Ricuh, Kapolres Rahangnya Kena Panah

Puncak Berzikir dan Milad Front Persaudaraan Islam ke-1

Photo :
  • VIVA/ Muhammad AR

Bisa Selesai Cepat

Harun menyampaikan Polres Bogor dan Kodim Bogor, bersama Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor telah bernegosiasi dengan panitia untuk membatasi waktu acara. Di mana sebelummya, selesai pukul 03.00 dini hari namun menjadi pukul 22.00 WIB malam.  

"Kalau dulu (acara zikir akbar) bisa sampai pagi itu bisa sampai subuh. Tetapi kemarin alhamdulillah jam sepuluh (22.00) sudah selesai," katanya. 

Saat ini, lanjut Harun, kepolisian berkordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor untuk merumuskan sanksi denda. 

"(Apa ada rumusan sanksi yang diobrolkan dengan Bupati Bogor terkait acara zikir di Puncak?) Kita masih menyelesaikan dengan Ketua Satgas COVID masalah evaluasi kemarin itu. (Sanksi denda?) Iya," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya