Gibran Targetkan Proyek Rel Layang Joglo Rampung sebelum 2024
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan groundbreaking elevated railway atau rel layang di perlintasan kereta api Simpang Joglo, Solo, dilakukan pada Sabtu, 8 Januari 2022. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menargetkan proyek pembangunan rel layang itu harus selesai sebelum masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo habis pada tahun 2024.
Menurut Gibran, proyek pembanguna rel layang Simpang Joglo merupakan proyek yang sangat kompleks sehingga untuk menyelesaikan pengerjaan proyek itu harus mendapatkan dukungan dan pengawalan dari sejumlah pihak mulai tingkat kelurahaan hingga Pemerintah Kota Solo.
“Ini harus benar-benar dikawal, dari kelurahan dan kecamatan harus benar-benar mengawal. Dari dinas-dinas terkait harus benar-benar mengawal. Kita yang dari Pemkot harus bisa menyelesaikan semua yang pekerjaan-pekerjaan nonteknis juga. Ini mohon sekali dikawal,” katanya saat memberikan sambutan di hadapan peserta sosialisasi dan koordinasi pekerjaan elevated rel Simpang Joglo di Bale Tawangarum, Balai Kota Solo, Selasa, 4 Januari 2022.
Gibran memastikan bahwa pelaksanaan groundbreaking sebagai tanda dimulainya proyek pembangunan rel layang itu akan dimulai pada 8 Januari 2022. Dengan dimulainya proyek pembangunan itu, ia mengimbau agar warga di sekitar lokasi proyek mengetahui dampak yang ditimbulkan selama pengerjaan yang membutuhkan waktu hingga tiga tahun.
“Proyek sangat kompleks, proyek yang memakan waktu tiga tahun. Ini pastikan semuanya berjalan lancar dan on time. Perlu saya garis bawahi juga, ya, bapak, ibu, ini [sisa] masa jabatan saya tidak sampai lima tahun, jadi 2024 harus benar-benar selesai. Sekali lagi ini adalah proyek yang sangat kompleks sekali,” ujarnya.
Adanya proyek pembangunan rel layang, Gibran mengklaim, warga mendukung semua. Bahkan saat pemindahan sejumlah rumah pendukung yang terkena dampak proyek pembanguna rel layang itu juga berjalan dengan lancar dan tidak ada penolakan.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Tengah Putu Sumarjaya mengatakan, pemerintah pusat merealisasikan protel pembangunan rela layang Simpang Joglo. Keberadaan proyek itu tidak akan menghentikan perjalanan kereta api yang melintasi lintasan rel di sana.
“Dalam tahap awal, kami akan menggeser dulu jalur kereta api yang sekarang ini aktif ke sebelah titik existing. Jadi kereta api yang saat ini lewat jalur existing bisa lewat jalur baru” katanya.
Selanjutnya, Putu menjelaskan, pembangunan rel layang dilakukan secara bertahap dan menjadi bagian dari pembangunan jalur ganda Solo Balapan-Kalioso. Sedangkan panjang jalur ganda itu sekitar 1,3 kilometer. Anggaran yang disediakan untuk pembangunan tahap pertama itu senilai Rp980 miliar.
“Untuk tel layang nantinya akan terdiri dari beberapa bentang, di mana bentang paling panjang adalah 134 meter. Rel mulai dibangun elevated dari kawasan Gilingan sampai Kadipiro,” ujarnya.