BMKG Bantah Isu Penyebab Cuaca Dingin Awal 2022 karena Aphelion

Petugas BMKG melakukan pemantauan cuaca (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah penyebab cuaca dingin di beberapa wilayah di Indonesia pada awal 2022 karena fenomena aphelion.

BMKG Prakirakan Mayoritas Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini, Intip Daerahnya

Fenomena aphelion merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran Juli, yakni posisi Matahari berada pada titik jarak terjauh dari Bumi.

"aphelion tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu di Bumi. Hal itu termasuk pada periode Bumi letaknya lebih dekat dengan Matahari (aphelion)," ujar Pelaksana Tugas Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 3 Januari 2022.

BMKG Prediksi Hujan di Banyak Wilayah pada Hari Pilkada Serentak

Ia menjelaskan periode fenomena astronomis aphelion puncaknya terjadi pada Juli, sedangkan perihelion adalah Januari.

Saat aphelion, posisi Matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari Bumi. Kendati begitu, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer permukaan.

Biar Tak Hujan saat ke TPS, Pemprov Jakarta Siapkan Rekayasa Cuaca di Hari Pilkada

"Dengan begitu, cuaca dingin dalam beberapa hari terakhir bukan karena aphelion, tetapi karena faktor-faktor lain di luar sebab Bumi berada di jarak terjauh dari Matahari," ujar dia.

Ilustrasi prakiraan cuaca

Photo :
  • ANTARA FOTO/Jojon

Pada waktu yang sama, secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim hujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022.

Hal ini menyebabkan seolah aphelion memiliki dampak yang ekstrem terhadap penurunan suhu di Indonesia. Padahal pada faktanya, penurunan suhu di masa pergantian tahun banyak disebabkan faktor di luar itu.

Penjelasan tersebut membantah pesan "broadcast" di media sosial bahwa cuaca dingin di Indonesia belakangan ini terjadi karena jarak Bumi dan Matahari dalam titik terjauh saat periode revolusi atau aphelion.

Dijelaskan bahwa saat berada di titik aphelion, cuaca di Bumi akan cenderung lebih dingin dibandingkan dengan periode lainnya. (ant)

Ilustrasi/Hujan lebat dan petir

BMKG Prakirakan Sejumlah Daerah Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan potensi hujan akan turun dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang di sebagian besar kota.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024