Edy Rahmayadi Resmi Dilaporkan ke Polda Usai Jewer Pelatih Biliar

Coki dan Tim Kuasa Hukum Resmi Melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution

VIVA – Pelatih Biliar, Khoiruddin Aritonang alias Coki didampingi oleh tim kuasa resmi melaporkan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di SPKT Polda Sumatera Utara, Senin 3 Januari 2022.

Indonesia Bakal Punya Banyak Pelatih Top dari Legenda Pemain, Mulai dari CR7 hingga Hamka Hamzah

Laporan tersebut, tertuang dalam surat nomor polisi STTLP/03/1/2022/SPKT/Polda Sumut itu, Edy dilaporkan melakukan tindak pidana Pasal 310 Jo Pasal 315 KUHP.

"Kami ucapakan terima kasih kepada pihak kepolisian Polda Sumut yang sudah menerima kami dengan baik," kata kuasa hukum Coki, Gumilar Aditya Nugroho kepada wartawan usai menyampaikan laporan tersebut, di Mako Polda Sumut.

Disindir Bobby Suka Menakuti Kepala Daerah di Sumut, Edy Rahmayadi: Wartawan Tidak Takut

Gumilar mengharapkan pihak kepolisian dapat menindaklanjuti laporan mereka dalam waktu dekat ini. Sehingga ada keadilan hukum yang diterima oleh sang pelatih biliar tersebut.

"Kami juga tadi sudah melakukan pelaporan atas tindak pidana yang dilakukan oleh seorang kepala daerah yaitu Gubernur Sumut, atas dugaan Pasal 310 Jo 315 KUHPidana," ucap Gumilar.

Bobby Bangga UHC di Medan, Edy Rahmayadi: Rumah Sakitnya Tak Ada Obatnya

Pelatih biliar Sumut di PON, Coki Aritonang saat bersama kuasa hukumnya.

Photo :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

Karena Somasi Diabaikan Gubernur

Kuasa hukum Coki lainnya, Muhammad Teguh Syuhada Lubis menjelaskan bahwa laporan ini dilakukan pihaknya karena surat somasi yang dilayangkan ke mantan Ketua PSSI itu tidak direspon. Somasi yang dilakukan agar Gubernur Edy meminta maaf kepada Coki atas tindakannya itu.

"Kami telah memberikan somasi kepada pak Gubernur. Berharap bahwa Pak Gubernur Edy Rahmayadi mengklarifikasi dan memberikan permohonan maaf atas kejadian itu. Tetapi, sampai dengan detik itu belum kami terima, atau belum kami dapatkan. Maka dari itu tindak lanjut hari kami membuat pelaporan atas kejadian itu," jelas Teguh.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi kembali lagi viral. Kali ini, dia menjewer dan mengusir pelatih biliar, Coki saat penyerahan tali asih atau bonus kepada pelatih dan atlet dalam acara berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin di Rumah Dinas Gubernur di Kota Medan, Senin 27 Desember 2021.

Video aksi mengusir pelatih biliar Kontigen asal Sumut itu, menjadi pesan beruntun di grup WhatsApp kalangan wartawan di Kota Medan. Dalam video berdurasi 2 menit dan 59 detik. Terlihat Edy memberikan motivasi kepada para atlet Sumut itu.

Gubernur Edy sempat memanggil Coki. Karena, tidak ikut tepuk tangan. Edy memanggil dirinya naik ke atas podium. 

"Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan," sebut Edy sembari menunjuk ke arah Coki.

Coki berdiri dari kursinya dan maju ke depan. Ia sempat berada disampingnya Gubernur Edy. Ia bertanya kepada pelatih dari atlet mana.

"Atlet apa kau," tanya mantan Pangdam I Bukit Barisan kepada Coki lagi.

Coki kemudian menjawab bahwa dia pelatih biliar. "Tak cocok jadi pelatih ini," ungkap Edy.

Kemudian, Edy juga menjewer kuping pelatih itu. Aksi orang nomor satu di Sumut itu, disambut gelak tawa yang hadir dalam acara tersebut.

Dinilai mempermalukan dirinya, Coki turun podium dan meninggalkan Edy begitu saja. Sontak Gubernur Edy tampak emosi, terdengar dari dengan nada bicaranya.

"Sudah, pulang. Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah lagi di sini," cetus Edy.

Edy juga menginstruksikan Dispora Sumut dan KONI Sumut untuk mengevaluasi pelatih tersebut.

"Evaluasi. Kadispora, Ketua KONI. Yang tak pantas, tak usah (dipakai lagi)," sebut Edy.

Edy juga mempersilakan kepada atlet yang ingin mengikuti Coki keluar dari rumah dinas Gubernur. "Yang tak mau, berdiri, keluar," kata Edy.

Dalam acara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memberikan bonus kepada altet berprestasi di PON sebesar Rp11,1 miliar. Edy menyebutkan, ini merupakan penghargaan atas perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama Sumut di level nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya