Ponpes di Lombok Timur Dirusak Massa, Tokoh Agama Turun Tangan

Perusakan Markas Assunnah di Lombok Timur.
Sumber :
  • Istimewa via Satria Z/VIVA.

VIVA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lombok Timur bersama sejumlah tokoh agama, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) dan pimpinan pesantren As Sunnah menggelar pertemuan untuk mencari solusi atas insiden perusakan sejumlah fasilitas di Pondok Pesantren (Ponpes) AS-Sunnah, Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmal, Lombok Timur, pada Minggu dini hari, 2 Januari 2022. 

AQUA & DMI Beri Kesempatan Ibadah Umrah bagi 20 Khadimatul Masjid dari 6 Provinsi di Indonesia

Sejumlah perwakilan ormas, termasuk pihak pesantren diberikan kesempatan menyampaikan gagasan serta klarifikasi terkait insiden penyerangan pesantren dan dampak sosial lain yang ditimbulkan. Dalam pertemuan itu, ada 7 poin yang disepakati seluruh tokoh agama dan masyarakat, yang intinya bersama-sama menjaga stabilitas dan kondusifitas kehidupan beragama di Lombok Timur. 

"Diantaranya adalah agar setiap dakwah para tokoh agama menyampaikan dakwah yang sejuk dan tidak menghujat. Bersama-sama menjaga, merawat dan memelihara serta meningkatkan kerukunan umat beragama dilandasi rasa toleransi dan bersama-sama melawan sikap intoleran," kata Ketua MUI Lombok Timur, TGH Ishak Abdul Gani.

Menag Ajak Masyarakat Rayakan Tahun Baru dengan "Dekonsentrasi Jalanan"

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga akan membeli lahan tempat pembangunan masjid Pesantren As Sunnah yang telah dibakar warga, untuk difungsikan menjadi fasilitas umum sehingga tidak ada lagi gesekan yang terjadi.

Kesepakatan ini ditandatangani bersama oleh seluruh tokoh agama bersama pihak pesantren disaksikan 
Bupati Lombok Timur M Sukiman Azmi. Mereka bersepakat akan menyempurnakan kesepahaman tersebut di kemudian hari jika terjadi hal-hal diluar kesepakatan.

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Haerul Warisin-Edwin Hadiwijaya Teratas di Pilkada Lombok Timur

Seperti diketahui, sekelompok massa tak dikenal berjumlah sekitar 100 orang pukul 2 dini hari, Minggu, 2 Januari 2022 mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) As-Sunnah, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur dan merusak pagar depan Pondok Pesantren atau Markas As-Sunnah yang terbuat dari spandek. 

Mereka merusak lima kendaraan roda empat dan tujuh sepeda motor. Beberapa kendaraan di antaranya dibakar massa. Tidak hanya itu, pos satpam dan klinik di As-Sunnah juga turut dirusak massa yang marah. 

Demo tolak pembangunan Masjid As-Syafii

Photo :
  • Istimewa via Satrisa Z/VIVA.

Pukul 2.20 Wita, Anggota Koramil, Polsek Aikmel dan Polsek Wanasaba tiba di lokasi kejadian dan mencegah keributan tersebut meluas. Massa akhirnya membubarkan diri pukul 2.30. Sementara kendaraan yang terbakar berusaha dipadamkan. 

Namun kejadian tidak berhenti di sana. Tiba-tiba pukul 3.00 Wita dini hari, massa melakukan perusakan dan pembakaran di Masjid As-Syafii Desa Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur. Masjid itu bukan masjid yang jadi, namun masjid yang masih dalam proses pembangunan. 

Polda NTB meminta warga untuk tetap tenang terkait aksi sekelompok massa tidak dikenal yang merusak sejumlah fasilitas rusak di Pondok Pesantren (Ponpes) AS-Sunnah. 

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, mengatakan kejadian tersebut diduga buntut dari menyebarnya potongan video yang mendiskreditkan sejumlah makam leluhur di Lombok.

"Dalam waktu dekat kami akan mengambil keterangan dari berbagai pihak terkait permasalahan tersebut baik kasus perusakan dan video ujaran kebencian tersebut, percayakan kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut dan masyarakat agar tenang," jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) dan warga juga telah mendatangi Polda NTB untuk menyampaikan laporan, terkait keberatannya terhadap ujaran dalam video tersebut.

Untuk itu warga diharap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat mengganggu jalannya proses penegakan hukum yang dilakukan pihak kepolisian.

Laporan: Herman Zuhdi/tvOne Lombok Timur

x
Ketua Majelis Masyayikh, KH Abdul Ghaffar Rozin

Majelis Masyayikh Kuatkan Identitas Pendidikan Pesantren melalui Sistem Penjaminan Mutu

Majelis Masyayikh menggelar Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren Pendidikan Diniyah Formal (PDF).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024