Legislator PDIP: Eijkman Bukan Dibubarkan, Tak Perlu Pro Kontra

Eijkman Institute
Sumber :
  • dw

VIVA – Anggota DPR Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo meminta masyarakat tidak berlebihan dan pro kontra menanggapi dileburnya tim waspada COVID-19, Eijkman ke Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Menurut dia, Eijkman hanya pindah induk saja sehingga tidak perlu ada yang dipersoalkan.

Garap Lahan Pertanian 20 Ha Pakai Padi Biosalin, PGN Gandeng BRIN hingga Pemkot Semarang

“Saya kira apa yang menjadi kerisauan, apa yang menjadi kegundahan dan apa yang dikhawatirkan. Enggak terlalu berlebihanlah, ini adalah bentuk konsolidasi biasa. Yang berubah hanya tuannya, tadinya menginduk ke Kemrisdikti, sekarang di bawah koordinasi BRIN,” kata Rahmad pada Minggu, 2 Januari 2022.

Anggota Komisi IV DPR RI Rahmad Handoyo.

Photo :
Penting! Agar Baterai Kendaraan Listrik Lebih Awet Disarankan Lakukan Hal Ini

Anggota Komisi IX DPR ini memastikan tugas pokok dan fungsi Eijkman tetap berjalan, dan tidak ada yang berubah. Justru, kata dia, pemerintah melalui BRIN akan memberikan perhatian yang lebih terhadap Eijkman baik dari sisi anggaran maupun sumber daya manusia (SDM). Sebab, langsung di bawah Presiden Republik Indonesia.

“Jadi, tugas pokoknya tetap tidak berubah, hanya konsolidasi organisasi aja. Pemerintah menganggap suatu hal yang sangat serius bahwa selama ini fungsi anggaran dan fungsi lain, BRIN atau penelitian dan pengembangan tidak terlalu dapat perhatian. Ini langsung di bawah batas presiden. Setelah di bawah BRIN, semakin kuat dari sisi anggaran maupun sisi sumber daya manusianya,” jelas dia.

Cahaya Misterius Hilir Mudik 2 Hari di Langit Malam

Oleh karena itu, Rahmad menegaskan, terlalu berlebihan apabila ada pihak yang beranggapan bahwa Eijkman akan terancam hingga dibubarkan. Tentu, isu tersebut dipastikan tidak benar termasuk ada kabar yang mengkhawatirkan peneliti Eijkman tidak akan bekerja lagi nantinya.

“Terlalu berlebihanlah kalau akan mengancam keberlangsungan Eijkman, kalau sampai ada yang khawatir lembaga Eijkman akan dibubarkan. Tidak. Kalau ada kekhawatiran peneliti dan pegawai tidak bekerja, itu kan bisa dibicarakan. Masa sampai seperti itu, kan endak,” ujarnya.

Sebaiknya, Rahmad mengajak semua pihak untuk berpikir positif dan jangan buat opini yang tidak paham betul. Justru, pemerintah concern sangat memberi perhatian besar terhadap BRIN. Makanya, amat disayangkan jika terjadi pro dan kontra yang berlebihan.

“Saya justru sambut baik dengan meleburnya ke BRIN. Itu justru yang diperkuat agar setelah masuk ke BRIN, tugas Eijkman semakin kuat dan bagus sisi anggarannya. Jadi kita berpikir postif saja, energi besar disalurkan bagaimana fungsi lembaga Eijkman semakin kuat. Jangan khawatir, karena yang dikhawatirkan tidak benar,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya