Kapolda Beberkan Strategi Tangkap Sisa DPO Teroris Poso

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi (tengah)
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Dalam pelaksanaan operasi Madago Raya 2021, Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyampaikan apresiasi atas capaian yang dilakukan, dengan berhasil menangkap lima dari sembilan Daftar Pencarian Orang (DPO).teroris Poso.

Sepaham dengan Paus Fransiskus, Biden Hapus Kuba dari Daftar "Negara Pendukung Terorisme"

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sulteng saat pelaksanaan konferensi pers akhir tahun 2021 di Rupatama Polda Sulteng, Jumat, 31 Desember 2021.

“Hal yang menonjol selama tahun 2021 terkait penanganan terorisme, diantaranya adalah keberhasilan menangkap lima dari sembilan DPO teroris Poso, antara lain Ali kalora dan Jaka,” kata Rudy.

ReCURE dan SKSG UI Luncurkan World Terrorism Index 2024, Indonesia Urutan Berapa?

Rudy menuturkan, operasi Madago Raya sudah diperpanjang untuk pelaksanaan tahun 2022. TNI-Polri sementara terus bekerja untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dan tokoh agama guna menurunkan para DPO agar menyerahkan diri.

“Tetapi sampai sekarang belum ada, sehingga harus terus dicari,” ujarnya.

Sempat Tampil di TV, Anak Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana

Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini menuturkan, operasi Madago Raya tahun 2022 akan mengedepankan tindakan soft approach. Tentang bagaimana cara bertindak, semuanya sementara masih dirumuskan.

“Kini masih ada empat sisa DPO teroris Poso. Dua dari Poso yaitu Suardin alias Farhan alias Abu Farhan dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir, serta dua dari Bima NTB yaitu Jafar alias pak Guru alias Askar dan Imam alias Galuh alias Nae,” katanya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun.

Trump Masukan Lagi Kuba sebagai "Sponsor Terorisme", China Sebut AS Hegemonik dan Penindas

China mengkritik keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kembali memasukkan Kuba sebagai negara sponsor terorisme.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025