Airlangga: Vaksin Booster Dimulai 12 Januari 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) mengatakan, pemerintah Indonesia akan mulai targetkan vaksinasi dosis ketiga yang akan dimulai minggu kedua awal tahun 2022.

10 Cara Cerdas Menghemat Biaya Perawatan Anabul di Rumah

Airlangga katakan, program vaksin booster tersebut nantinya akan memprioritaskan golongan warga lanjut usia dan kelompok rentan sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang akan diberikan secara gratis. 

"Pemerintah berharap di Januari nanti tanggal 12 akan dimulai vaksinasi booster," ujar Airlangga saat mengunjungi kegiatan vaksinasi anak di SDN Kemanggisan 05 Pagi, Jakarta Barat, Jumat 31 Desember 2021.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Photo :
  • ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian

Airlangga jelaskan, booster vaksin COVID-19  oleh pemerintah ini akan menggunakan dua agenda, yakni pemberian vaksin homologous alias dosis vaksin 1-3 menggunakan platform dan merek yang sama.

Presiden Vietnam Sampai Uber Prabowo Subianto Demi Bisa Foto Bersama Menterinya

Pemberian vaksin lain nantinya akan menggunakan cara heterologous alias pemberian vaksin dosis ketiga berbeda dengan pemberian vaksin dosis 1 dan 2.

Agenda kedua, vaksin booster tersebut telah melalui rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), Adapun izin penggunaan darurat (EUA) vaksin booster homologous ditargetkan dirilis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada awal 2022.

"Dan Indonesia yang siap adalah, selain yang homologous, yang disiapkan untuk suntikan ketiga yaitu Pfizer, Moderna, Sinovac, dan Sinopharm," ujarnya 

Dalam program vaksinasi booster awal tahun 2022 nanti Airlangga berharap kekebalan imunitas warga Indonesia akan penularan COVID-19 lenih kiat dari biasanya.

“Kita harapkan agar imun masyarakat kita lebih kuat untuk hadapi varian baru Omicron.” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya