Cuaca Dingin, Selimut Jadi Kebutuhan Mendesak Korban Erupsi Semeru

Salah seorang warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melintas rumah rusak akibat terjangan awan panas guguran Gunung Semeru, Rabu, 8 Desember 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Vicki Febrianto

VIVA – Bencana erupsi Gunung Semeru jadi keprihatinan masyarakat luas karena menyebabkan lebih 10 ribu jiwa mesti mengungsi. Bantuan terus bermunculan dari berbagai elemen untuk meringankan beban masyarakat korban erupsi.

Momen Ketua Umum Bhayangkari Rayakan Natal Bersama Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi

Salah satunya yang dilakukan PT. Subur Anugerah Sentosa selaku produsen seprai dan bedcover Kintakun dengan mengirimkan bantuan berupa 1000 selimut. Bantuan ini disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Data BPBD, korban yang mengungsi di posko saat ini memang memerlukan kebutuhan selimut dan alas tidur. 

Gunung Semeru Sudah 16 Kali Erupsi Hari Ini, Terakhir Tinggi Letusan 700 Meter dari Puncak

"Selimut dan alas tidur merupakan kebutuhan vital yang sangat dibutuhkan para pengungsi terlebih terlebih bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan menyusui dan juga lansia," kata Marketing Communications Manager Kintakun, Zulviana Oriza Nucifera, dalam keterangannya, Rabu, 29 Desember 2021.

Dia mengatakan erupsi Semeru jadi perhatian pihaknya. Menurutnya, sejak erupsi pertama pada 4 Desember 2021 dan disusul erupsi susulan memaksa ribuan warga mengungsi. 

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Terlihat Tebal

Sejumlah pengunjung berswafoto usai memberikan bantuan di kawasan terdampak letusan gunung Semeru di Dusun Umbulan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 8 Desember 2021.

Photo :
  • ANTARA/Ari Bowo Sucipto

Zulviana mengutip data BPBD Lumajang, pengungsi erupsi Semeru di Kabupaten Lumajang, mencapai 10.400 warga. 

Dia menekankan dengan donasi 1000 helai selimut, pihaknya ingin berkontribusi meringankan beban rakyat korban bencana. Bantuan 1000 selimut itu sudah disalurkan ke posko-posko pengungsian di wilayah yang parah terdampak erupsi seperti Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.

Perwakilan BPBD Kabupaten Lumajang, Lusiana, mengapresiasi bantuan 1000 selimut. Sebab, saat ini sudah masuk musim hujan sehingga menyebabkan wilayah Semeru seperti Lumajang memiliki cuaca dengan suhu yang dingin.

"Terlebih saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga alas tidur dan selimut sangat dibutuhkan," kata Lusiana.

Sebelumnya, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal erupsi Semeru menjadi 51 jiwa per Selasa, 21 Desember 2021.

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan untuk korban mengungsi tercatat 10.400 jiwa yang tersebar di 406 titik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya