Gibran: Walau Berprestasi, Kalau Pungli Ya Salah, Tak Bisa Dibiarkan
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak ada kerugian memecat anak buahnya yang terbukti melakukan pungutan liar atau pungli. Meski diakuinya juga, bahwa anak buahnya itu berprestasi.
Hal ini dikatakannya dalam wawancara khusus dengan VIVA beberapa waktu lalu. Ketika Gibran ditanya soal tindakannya memecat Lurah Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Suparno. Keputusan itu setelah sang lurah terkait pungli berkedok sedekah dan zakat fitrah.
"Punya prestasi yang bagus, benar. Tetapi, tetap aturan ya aturan, dia salah ya salah. Itu pungli dan tidak bisa dibiarkan, apalagi dijadikan sebuah tradisi itu saja dan itu terjadi bukan di satu tempat saja di tempat-tempat lain terjadi," kata Gibran, dikutip Rabu 29 Desember 2021.
Pemecatan Suparno ini sempat heboh, lantaran warga dari sang lurah tersebut sempat memprotes keputusan Gibran. Mereka menganggap Suparno berprestasi dan dekat dengan rakyatnya. Hingga sempat muncul dukungan melalui spanduk dan poster seperti bertuliskan 'Save Suparno' hingga 'Lurah hebat kok dipecat'.
Saya Orangnya Keras
Gibran menjelaskan kalau yang dilakukan Suparno terbukti bersalah. Bagaimana tidak, pungli ini dibumbui tanda tangan sang lurah. Gibran mengaku bersikap keras apabila mengetahui itu salah, dan tak akan mengubah keputusannya. Maka dari itu, ia merasa tak masalah memecat Suparno walau kinerjanya bagus.
"Enggak bisa. Saya memang orangnya keras kalau salah ya salah dan buat jadi pembelajaran yang lain, dan sekali lagi itu tidak terjadi di satu tempat saja. Jadi tidak bisa dibiarkan seperti itu dan juga saya jelaskan juga ke para warga yang dipungut pungli saya katakan ini bapak ibu ngasih uang atau tidak ngasih uang, tokonya saya pastikan aman," jelas putra sulung Presiden Jokowi itu.
Dia menampik jika perbuatannya ini disebut sebagai pamer semata. Kata Gibran, kalau tidak terbukti bersalah pasti dia tidak akan semena-mena memecat begitu saja.
"Alasannya karena orangnya salah, bukan karena show off tapi memang orangnya salah, lurahnya salah dan orangnya juga mengakui salah, itu saja. Dan karena itu kasusnya pungli dan yang bikin anehnya itu orang yang memungut uangnya itu merasa dia tidak melakukan pungli. Alasannya banyak, alasannya ini setiap tahun sudah seperti ini, dari dulu seperti ini," jelasnya.
Lebih lanjut dia menyebut, pasca kejadian ini tidak ada lagi pungli di sana, usai keputusan pemecatan terhadap Suparno. bahkan lanjut Gibran, warga jadi aktif melapor dan sudah berani mengadukan hal ini. Bahkan, ia mengklaim warga bisa langsung melapor ke nomor WhatsApp-nya.Â
"Lapornya ya ke kita kan sudah menyiapkan platform untuk aduan bisa langsung ke nomor WA saya, bisa DM saya di sosial media. Iya, semuanya kami follow up dengan cepat. Kadang-kadang saya yang balas sendiri, tapi ada juga tim yang 24 jam lah, biar mereka juga biar fast respon," jelasnya.