KNPI Berharap NU Jadi Lokomotif Kemajuan Umat Islam
- instagram Haris Pertama
VIVA - Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. Dan juga KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2021-2026 pada Muktamar NU ke-34.
“Di bawah kepemimpinan Gus Yahya Kiai dan Miftachul Akhyar, akan mengemban amanah dengan baik serta membawa PBNU menjadi organisasi yang lebih besar kiprah dan kontribusinya untuk umat dan bangsa,” kata Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, Selasa, 28 Desember 2021.
Alumni HMI
Ketua bidang Pemuda dan Olahraga Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu mengatakan Gus Yahya merupakan alumni HMI saat menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM). Gus Yahya bahkan pernah dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum HMI Komisariat Fisipol UGM Cabang Yogyakarta 1986-1987.
Baca juga: Harapan Putri Gus Dur Usai Gus Yahya Jadi Ketum PBNU
Haris juga menginstruksikan seluruh DPD KNPI baik tingkat provinsi hingga kecamatan bersinergi dengan semua PWNU, PCNU hingga anak ranting. Dia mengatakan ada dua agenda besar yang akan dilakukan PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya yaitu agenda membangun kemandirian warga dan meningkatkan peran dalam pergulatan Nahdlatul Ulama untuk mendukung perdamaian dunia.
“DPP KNPI sangat mendukung dan mengapresiasi agenda besar Gus Yahya yang disampaikannya usai Muktamar ke-34 di Lampung. Oleh karena itu, saya sebagai Ketua Umum DPP KNPI menginstrusikan semua pengurus KNPI di seluruh provinsi, bersinergi dan bergandeng tangan dengan PWNU, PCNU hingga anak ranting NU di seluruh pelosok Indonesia,” kata Haris.
Angin Segar Pembangunan Indonesia
Haris berharap dengan terpilihnya ketua umum baru menjadi angin segar bagi perkembangan pembangunan Indonesia tanpa mengesampingkan nilai-nilai keislaman.
“Sebagai ormas terbesar di Indonesia, DPP KNPI berharap NU menjadi lokomotif kemajuan bagi umat Islam serta berkontribusi pada pembangunan peradaban bangsa Indonesia," tuturnya.