7 Fakta Pria di Bali Tinggal Bersama Jenazah Ibu Selama 2 Bulan
- U-Report
VIVA –  Seorang pria bernama Putu Sugiarta (53) memilih untuk tinggal bersama jenazah sang ibu di rumahnya yang berada di Banjar Dinas Karya Nadi, Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. Diketahui hal yang dilakukan pria tersebut adalah untuk menjalankan wasiat dari mendiang ibunya yang sudah meninggal. Berikut fakta-fakta dari Putu Sugiarta yang tinggal bersama jenazah ibunya.Â
1. Meninggal sejak dua bulan lalu
Sang Ibu yang bernama Wayan Terpi (96) telah meninggal dunia sejak Rabu 3 November 2021 lalu pada pukul 15.00 WITA. Meninggalnya sang ibu diketahui karena menderita sakit dan sudah lansia. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari pihak polisi dan medis pun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah ataupun hal-hal yang terindikasi mencurigakan.
2. Tinggal bersama jenazahÂ
Karena ingin menjalankan pesan dari sang ibu yang sudah meninggal dunia, Putu Sugiarta tetap tinggal bersama jenazah ibunya selama dua bulan atau 54 hari. Hal itu dilakukannya karena ingin menjaga pesan dari mendiang sang ibu yang sudah meninggal dunia dan mendahuluinya.
3. Diberi pesan oleh sang ibu
Sebelum meninggal dunia, Putu Sugiarta mengakui bahwa mendiang ibunya tersebut memang sempat meninggalkan pesan kepadanya untuk tetap merawatnya di rumah selama 4 bulan setelah meninggal dunia.Â
4. Berawal dari laporan masyarakat
Salah seorang keluarga lainnya melaporkan bahwa ada orang yang telah meninggal dunia tapi tidak diketahui dan tidak dilakukan penguburan oleh sang anak. Hal itu diketahui karena kecurigaan keluarga lain yang sudah lama tidak melihat korban keluar rumah.Â
Setelah diperiksa keluarga pun kaget karena ternyata Wayan Terpi sudah meninggal hampir dua bulan lalu. Bahkan sebelumnya jenazah juga tidak boleh dilihat oleh keluarga yang lain oleh anaknya dengan alasan ingin menjalankan pesan dari ibunya. Mereka juga menyarankan untuk mengubur ibunya tapi hal itu ditolak oleh sang anak. Maka dari itu pihak keluarga lain tersebut meminta bantuan kepada polisi.Â
5. Jenazah tidak dimakamkan
Sejak sang ibu meninggal dunia pada dua bulan yang lalu dan mendahuluinya terlebih dahulu, Putu Sugiarta selaku anak memilih untuk tidak memakamkan ibunya selama dua bulan lamanya. Dirinya tetap berteguh pada pesan sang ibu yang ingin dirawat olehnya meskipun sudah meninggal.Â
6. Jenazah diawetkan dengan es batu
Agar jenazah sang ibu tidak rusak dan bau, Putu Sugiarta menggunakan es batu dalam jumlah yang banyak untuk mengawetkannya. Hal itu terbukti hingga dua bulan lamanya sang ibu meninggal jenazahnya masih tetap awet.Â
7. Akhirnya jenazah dikuburkan
Setelah pihak polisi mendatangi tempat tinggal korban dan melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik, akhirnya Putu pun mau menguburkan jenazah ibunya. Proses penguburan sang ibu pun dilakukan pada Minggu (26/12/2021) siang.