Pemerintah Akan Berlakukan Mikro Lockdown, Fokus di 5 Wilayah Ini
- Antara
VIVA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pemerintah akan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro atau micro lockdown di 5 provinsi yang menjadi tempat wisata prioritas selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Penerapan PPKM mikro ini untuk mencegah penyebaran Omicron di Tanah Air.
Â
"Nanti selama Natal-Tahun Baru menjadi tujuan biasanya untuk berlibur itu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Lombok, ini lima daerah akan kami turunkan tim," kata Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Senin, 27 Desember 2021.
Tito mengatakan tim yang diterjunkan pemerintah akan mengawasi apakah pelaksanaan PPKM mikro berjalan dengan baik di lima daerah tersebut atau tidak khususnya selama periode libur Natal dan Tahun Baru ini.
Â
"Apakah PPKM mikro ini berjalan atau tidak, bila ada kebijakan lockdown bisa cepat dilakukan, yang (PPKM mikro) jalan kita beri penghargaan yang tidak pasti kita tegur nantinya," ujar Mendagri Tito.
Menurut Tito, kebijakan mikro lockdown atau PPKM mikro tidak hanya diterapkan di lima wilayah tersebut saja, tetapi di seluruh wilayah Indonesia di tingkat pemerintah administrasi terkecil yakni sampai tingkat RW dan RT.
Â
Kebijakan tersebut, lanjut dia, juga bukanlah kebijakan baru, karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro sudah dilakukan sejak awal kebijakan PPKM. Selama ini, PPKM mikro mendampingi aturan PPKM berlevel sebagai kebijakan penyesuaian pembatasan kegiatan masyarakat selama pandemi.
Â
"Nah ini tadi saat rapat koordinasi kita sampaikan kepada teman-teman kepala daerah, terutama kuncinya pada bupati, wali kota, supaya mereka mengaktifkan kembali PPKM mikro ini," ujar mantan Kapolri ini.
Â
Sementara model PPKM mikro pada saat Nataru ini, adalah pengawasan yang dilakukan sampai ke tingkat wilayah terkecil bahkan sampai tingkat RW dan RT.
Â
Satgas penanganan COVID-19 di tingkat desa atau lurah didukung oleh Babinsa, Babinkamtibmas serta tokoh-tokoh masyarakat di sana melakukan tugas-tugas pengawasan, pencegahan hingga penanganan jika ditemukan kasus penyebaran COVID-19. (Ant)