Dua Rumah di Jambi Hanyut Terseret Arus Pasang Air Laut
- Istimewa/Syarifuddin Nasution
VIVA – Dua rumah di Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi hanyut ke dalam Sungai. Dua rumah itu hanyut diduga karena terbawa arus pasang air laut yang deras.
Informasi dihimpun VIVA, dua bangunan rumah itu terseret juga karena pondasinya yang tak kuat menahan derasnya arus pasang air laut. Pun, pondasi dasar rumah hanya endapan lumpur.
Warga sekitar yang mengetahui rumah hanyut langsung turun ke sungai membantu mengambil barang-barang milik penghuni.
Kapolres Tabjabtim, AKBP Andi Ichsan mengatakan imbas kejadian tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa.
"Ya, benar ada. Dan, warga saat ini sedang mengevakuasi barang-barang dari dalam rumah yang hanyut ke dalam sungai," kata Andi saat dikonfirmasi, Senin, 27 Desember 2021.
Andi menyampaikan, kejadian tersebut sempat membuat heboh warga yang berdomisili di Mendahara. Sebab, peristiwa ini terjadi saat dini hari tadi atau warga sedang tertidur. Pemilik rumah juga asyik terlelap tidur.
Sejumlah warga tetangga yang mengetahui kejadian itu sontak langsung menolong. Selain terjun ke sungai, beberapa orang juga coba menarik rumah dengan tali agar tidak hanyut lebih jauh.
"Masuknya rumah kedalam sungai karena faktor pondasi rumah tidak tahan menahan beban yang berdiri di atas lumpur sehingga rumah roboh lalu hanyut ke dalam sungai," jelas Andi, Senin, 27 deaember 2021.
Sementara, Camat Mendahara, Amri Juhardy membenarkan dua rumah warganya masuk ke dalam sungai. Sementara, pihak korban sudah diungsikan ke rumah warga sambil mengambil barang korban dari dalam rumah.
Dia mengimbau agar warga hati-hati karena kondisi cuaca yang tak menentu.
"Kejadian tersebut Senin dini hari, 27 desember 2021, sekitar pukul 02.00 wib. Dan, saya sudah berulang kali mengatakan kepada warga agar selalu berhati-hati," ujar Amri.
Dia mengatakan kejadian tersebut diduga menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.
"Atas kejadian tersebut, kerugian mencapai ratusan juta rupiah," katanya.