Wali Kota Berduka Driver Ojol Perempuan jadi Korban Meninggal
- VIVA/ Sadam Maulana
VIVA – Wali Kota Palembang Sumatera Selatan, Harnojoyo turut merasakan kesedihan atas meninggalnya Sulasih (47), salah seorang driver ojek online atau ojol. Korban meninggal setelah terbawa arus air yang deras di gorong-gorong.
Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang pada Sabtu pagi, 25 Desember 2021, tak hanya mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Genangan air yang merendam Ibukota Sumatera Selatan itu, turut menelan satu korban jiwa yakni Sulasih.
Kematian Sulasih ini menjadi kabar duka yang mendalam bagi suaminya Budiono (59 tahun). Almarhumah Sulasih diduga tewas akibat terjatuh ke dalam gorong-gorong. Derasnya air banjir membuat korban terbawa arus dan tidak bisa menyelamatkan diri.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Palembang, kami turut berduka atas meninggalnya almarhumah Sulasih. Almarhumah merupakan ibu dari dua anak dan sosok pejuang. Almarhumah juga dikenal baik dan ramah, baik di lingkungannya maupun rekan seprofesi," kata Harnojoyo, saat melayat ke kediaman almarhumah di Kertapati Palembang.
Selain mendoakan almarhumah, Harnjoyo berpesan kepada pihak keluarga untuk menghadapi musibah ini dengan kesabaran. "Semoga keluarga diberi ketabahan. Kami Pemerintah Kota Palembang akan terus berusaha, sehingga kejadian ini tidak terulang," jelasnya.
Antisipasi Cuaca Ekstrim
Usai melayat, Harnojoyo kembali turun ke jalan memantau kembali beberapa titik genangan air yang kerap meresahkan warga. Orang nomor satu di Kota Palembang mengintruksikan Dinas PUPR beserta jajaran, untuk tetap antisipasi akan kondisi cuaca ekstrem saat ini.
Diketahui sebelumnya, bahwa BMKG Sumatera Selatan mencatat Palembang dilanda hujan ekstrem dengan intensitas tertinggi sejak 31 tahun terakhir. Curah hujan di Palembang kemarin mencapai 159.7 mm.
Dengan tingginya curah hujan yang terjadi sejak Sabtu dini hari, mengakibatkan sejumlah genangan air di beberapa titik di Palembang.
"Ini adalah rekor tertinggi curah hujan pada bulan Desember sejak 31 tahun terakhir," kata Kepala Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan, Wandayantolis, dalam keterangan tertulisnya.