Driver Ojol dan Dosen UIN Jadi Korban Tewas Banjir Besar di Palembang
- ANTARA/M Riezko Bima Elko
VIVA – Palembang, Sumatera Selatan tengah dilanda banjir besar pada kemarin Sabtu (25/12/2021). Dari bencana banjir yang melanda kota Palembang tersebut diketahui ada sebanyak dua orang yang menjadi korban jiwa. Korban pertama yakni seorang driver ojek online bernama Sulasih (47) dan korban kedua yakni seorang dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang bernama Asili (50).
Kronologi meninggalnya driver ojek online
Saat banjir terjadi di Palembang, diketahui Sulasih yang merupakan seorang driver ojek online sedang melintasi kawasan Jalan MP Mangkunegara, Palembang. Naasnya saat sedang melintas dengan kendaraannya, arus banjir yang cukup deras membuat keseimbangannya hilang dan terjatuh dari motor sehingga driver ojek online tersebut terseret masuk ke dalam gorong-gorong dan menewaskannya.
Menurut informasi yang diterima dari Kapolsek Kalidoni AKP Irwan Sidik, tim Basarnas Palembang berhasil menemukan jasad Sulasih yang sudah tewas dan tersangkut di dalam gorong-gorong setelah satu jam melakukan pencarian. Diketahui pula bahwa Sulasih terseret arus sekitar sepanjang 30 meter dari lokasi awal kejadian.
Kronologi meninggalnya dosen UIN
Sementara Asili, dosen UIN Raden Fatah Palembang diketahui meninggal karena tersengat oleh arus listrik di rumahnya saat banjir besar terjadi di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang. Dirinya tersengat mesin pompa yang hendak digunakannya untuk menyedot air yang sudah setinggi pinggang orang dewasa yang masuk ke rumahnya. Namun naas dirinya malah tersengat aliran listrik dan akhirnya meninggal dunia.
Jenazah korban dibawa ke rumah sakit
Jenazah dari korban tewas yang ditemukan akibat bajir yang melanda juga sempat dibawa terlebih dahulu ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk diperiksa. Setelah itu, diserahkan kembali kepada pihak keluarga oleh petugas untuk dikebumikan.
Warga diimbau waspada dan mencari jalan alternatif
Saat ini pihak petugas mengimbau seluruh warga yang wilayahnya terendam banjir untuk selalu waspada. Apalagi saat hendak melewati jalanan yang terkena banjir. Mencari jalan alternatif lain yang tidak terkena banjir pun juga disarankan sebagai solusi untuk meminimalisir adanya korban jiwa akibat banjir.