Begini Cara Wali Kota Malang Deteksi Kerumunan Agar Tak Kena Covid
- VIVA / Lucky (Malang)
VIVA – Kota Malang membatalkan rencana penerapan sistem ganjil genap saat libur natal 2021 dan tahun baru. Sebagai gantinya, Pemerintah Kota Malang memberikan imbauan keras agar masyarakat yang ada di daerahnya tertib protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Alasan lainnya, Kota Malang tidak begitu banyak memiliki destinasi wisata. Kota Malang selama ini menjadi daerah penyangga bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu maupun Kabupaten Malang. Tetapi mal atau tempat wisata yang ada di Kota Malang diimbau taat aturan. Jumlah pengunjung dilarang lebih 75 persen dari total kapasitas.
"Masih belum dilakukan (sistem ganjil genap). Kami lebih memilih membatasi dengan swab acak di keramaian," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Sabtu, 25 Desember 2021.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heru Mulyono mengakui sulit menerapkan ganjil genap di Kota Malang. Pemberlakuan ganjil genap hanya di Kota Batu karena memang pusat destinasi wisata. Pedoman mereka saat ini Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 67 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM Jawa-Bali selama Nataru.
"Untuk ganjil genap kalau di Kota Malang, kami melihat situasinya itu seperti belum akan kami terapkan. Tentu, karena sampai saat ini kesepakatan sistem tersebut hanya berlaku di Kota Batu saja," ujar Heru.
Lalu laporan petugas Dishub di lapangan selama masa natal arus lalulintas atau kondisi jalan lancar. Faktor ini disebabkan, mayoritas wisatawan yang datang ke Kota Malang hanya melakukan transit sebelum melanjutkan perjalanan liburan ke Kota Batu.
"Tapi kita sudah terjunkan 120 personel untuk mengatur lalu lintas. Kita juga kerjasama dengan Polresta Malang Kota. Sesuai koordinasi dengan Polresta Malang Kota belum melakukan ganjil genap, karena jumlah kendaraan yang lalu lalang masih bisa ditoleransi, tinggal bagaimana nanti mengaturnya," tutur Heru.