Dianiaya Pengemudi Mobil Arogan, Remaja Peci Hitam Alami Trauma
- Istimewa
VIVA – Remaja berinisial FL (17), korban penganiayaan yang dilakukan oleh pengemudi mobil berinsial HSM alias A mengalami trauma atas kekerasan fisik yang diterimanya. Peristiwa yang terekam CCTV itu terjadi di depan minimarket Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Belaka, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
Hal itu diungkapkan oleh ibu korban, Sri Trisna saat dikonfirmasi VIVA, Sabtu 25 Desember 2021. Ia menjelaskan pascakejadian yang dialami putranya itu, FL seperti orang kebingungan saat ditanyai.
"Seperti agak bingung, saya juga bawa konseling Dinas Perlindungan Anak," ucap Trisna.
Trisna mengaku sudah membawa anaknya untuk konseling Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Medan. Dengan tujuan, untuk menghilangkan rasa trauma atas kejadian dialami FL.
"Saya juga sudah dihubungi Komnas Perlindungan Anak dan pihak sekolah," ucap Trisna.
Trisna menjelaskan, kronologi bahwa sepeda motor anaknya yang terparkir di minimarket itu tersenggol mobil pelaku. Korban mengenakan peci warna hitam, sempat diberitahu oleh pihak karyawan mini market tersebut.
"Pihak Indomaret melihat dan bilang, dek sepeda motor mu itu, ditabrak sedikit sama mobil itu. Oya bang, jawab anak saya. Dia tetap belanja," ucap Trisna menirukan apa disampaikan putranya itu.
Kemudian, korban keluar dari minimarket tersebut. Meminta kepada supir arogan itu untuk menggeser mobilnya. Karena, FL mau mengeluarkan sepeda motornya dari parkiran terhalang mobil pelaku.
"Kemudian, keluar dari Indomaret. Anak saya bilang, tolong geser sedikit. Saya mau keluar. Turun bapak itu (pengemudi), langsung bilang sopan sedikit kamu," sebut Trisna.
Trisna mengungkapkan, anaknya pun dianiaya oleh supir mobil itu. Akibatnya, mengalami luka di bagian pipi, tangan dan kakinya.
"Langsung dipukul, tampar dan sepak. Ada caci maki juga, anjing anak siapa kau. Entah apa-apa dibilangnya," kata Trisna.
Trisna menyebutkan supir mobil arogan itu, menyampaikan kata-kata kasar kepada korban."Anak saya mengalami pipi sebelah kiri, memar. Kuping sakit, kaki sebelah kiri sakit, karena kena tendangan," jelasnya.
Setelah kejadian, korban pulang ke rumah. Di mana, lokasi kejadian dan rumah korban hanya berjarak sekitar 400 meter. Kemudian, FL melaporkan apa dialaminya kepada ibu kandungnya.
"Malam itu, juga saya mendatangi Indomaret. Untuk meminta CCTV, tapi mereka tidak memberikan karena mereka punya aturan. Tunggu besok," tutur wanita kerap disapa dengan Ina.
Selanjutnya, Trisna mengungkapkan melaporkan kejadian dialami anak kandung ke Mako Polsek Deli Tua. Karena, terkait anak mengarahkan ibu korban untuk melaporkan ke Polrestabes Medan agar ditangani khusus di Unit Perlindungan Prempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan.
"Kami buat laporan kesana lah ke Polrestabes Medan, habis Isya, Jumat malam, 17 Desember 2021," sebut Trisna.
Kemudian, pihak keluarga korban menyerahkan rekaman CCTV milik mini market tersebut dan hasil visum FL kepada pihak kepolisian untuk dijadikan barang bukti awal dalam kasus penganiayaan dialami siswa kelas XII Tahfiz Alquran SMA Unggulan Perguruan Al Azhar, Kota Medan.
"Kami serahkan rekaman CCTV dan hasil visum. Polisi langsung menyambut baik dan memproses laporan kami ini," ujar Trisna.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi arogan supir mobil menganiayaan anak di bawah berusia 17 tahun itu di minimarket tersebut, menjadi viral di media sosial.