Kenakan Pakaian Adat Bali, Umat Katolik di Badung Rayakan Misa Natal
- VIVA/Eko Sulestyono (Bali)
VIVA – Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, merayakan Malam Misa Natal secara sederhana. Namun demikian, suasana perayaan Natal tetap berlangsung tertib dan khidmat di tengah suasana pandemi COVID-19.
“Yang menarik tahun ini meski masih dalam situasi pandemi COVID-19, namun gereja tetap diizinkan untuk menyelenggarakan perayaan Hari Raya Natal. Jadi di sini, umat diharapkan (diimbau) datang ke gereja saat perayaan Natal dengan mengenakan pakaian adat Bali,” kata Romo Rony Alfridus Bere Lelo selaku Pastor Paroki di Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan, Canggu, Badung, Bali, kepada VIVA, Jumat malam, 24 Desember 2021.
Menurut Romo Rony, gereja memberikan kesempatan kepada umat untuk tetap menghargai budaya lokal setempat. Ia menambahkan, karena berada di Bali, maka harus menghargai budaya Bali, itu menunjukkan kecintaan terhadap budaya dan sikap nasionalisme.
“Selain kita beriman, kita juga harus mencintai budaya dan mencintai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dengan tetap mengenakan pakaian adat,” tegasnya.
Romo Rony menambahkan, sejak Gereja Katolik masuk Bali, saat itu sudah diimbau, meskipun umat Katolik, namun tetap menghargai adat budaya setempat.
Pantauan VIVA, selama pelaksaaan Malam Misa Natal yang berlangsung pukul 19:00 WITA hingga pukul 21:00 WITA , sebagian besar umat terlihat antusias mengikuti misa dengan mengenakan pakaian adat Bali.
Untuk jemaat laki laki, mereka terlihat memakai udeng di kepala, kemudian juga mengenakan baju formal yang rapi dan sopan. Mereka juga terlihat mengenakan bawahan dari bahan kain kamen yang dilapisi kampuh.
Sedangkan jemaat perempuan juga terlihat mengenakan pakaian adat bali yaitu berkebaya dengan mengenakan bawahan dari bahan kain kamen dan juga selendang.
Sementara itu perayaan malam misa Natal di Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan ini tetap mematuhi aturan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.
Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin Lewat PeduliLindungi
Jemaat yang ikut misa secara tatap muka juga diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin COVID-19 melalui aplikasi PeduliLindungi dengan tujuan mengurangi atau mencegah potensi penyebaran wabah pandemi global COVID-19 khususnya di dalam area gereja.
Romo Rony juga meminta dengan hormat agar seluruh umat khususnya yang mengikuti misa secara langsung atau tatap muka agar mematuhi aturan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah.
Laporan: Eko Sulestyono (Denpasar, Bali)