Hore! Tiga Pulau Terpencil di Karimunjawa Akan Dialiri Listrik

Kepulauan Karimunjawa.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengambil alih kebutuhan listrik di Karimunjawa, yakni Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk. Hal itu merespons permintaan warga di tiga lokasi itu ketika melakukan kunjungan kerja.

Sejumlah warga mengatakan kepada Ganjar bahwa aktivitasnya terganggu lantaran sollar cell yang menjadi sumber listrik mengalami kerusakan. Mereka berharap PLN menyediakan listrik di tiga pulau itu.

Mendengar keluhan itu, Ganjar Pranowo langsung menyetujuinya dan melobi PLN agar bisa mengambil alih energi listrik di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk. Sehingga, sebentar lagi ketiga pulau terpencil itu akan mendapatkan aliran listrik dari PLN.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

"Alhamdulillah hari ini ada info menarik. Listrik di Karimunjawa khususnya di pulau-pulau kecil seperti Parang, Nyamuk dan Genting akan diambil alih oleh PLN. Waktu saya ke sana, memang ada problem dimana sumber energi listrik dari sollar cell di sana rusak dan masyarakat tidak mampu memperbaiki," ujar Ganjar. 

Ganjar menyampaikan bahwa dengan adanya bantuan dari PLN, penerangan di pulau-pulau kecil akan bisa diselesaikan. Terlebih, masyarakat memang sudah lama membutuhkan adanya listrik dari PLN.

"Hadirnya PLN mengambil alih kebutuhan listrik di sana menjadi harapan masyarakat," ujarnya.

Pihak PLN unit Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menyampaikan pulau-pulau itu akan menerima pasokan listrik dari PLN dalam waktu tiga bulan lagi.

Momen Haru Ahmad Luthfi Ucapkan Terima Kasih pada Anaknya yang Penyandang Disabilitas

Laporan tvOne Semarang/Teguh Joko Sutrisno

Seru, Adu Gagasan Andika Perkasa Vs Ahmad Luthfi soal Penanganan Kaum Disabilitas
Gedung BNI

Konsisten Tumbuh Double Digit, Potensi Peningkatan Portofolio Green Loan BNI Terbuka Lebar

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengungkapkan, portofolio green loan BNI tercatat mencapai Rp 71 triliun hingga September 2024

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024