Polri Ungkap Peran Pesilat yang Diduga Terlibat Teroris

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan
Sumber :
  • Humas Polri

VIVA – Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengungkap peran dua orang teroris di wilayah Kalimantan Selatan. Menurut dia, kedua terduga teroris ini merupakan kelompok jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD).

Mutasi Besar-Besaran Polri, 13 Kombes Pecah Bintang Jadi Brigjen!

“Dua tersangka yang ditangkap yaitu SU dan MR pada 22 Desember 2021,” kata Ramadhan di Mabes Polri pada Kamis, 23 Desember 2021.

Pelaku SU, kata Ramadhan, keterlibatannya adalah mengadakan kajian-kajian secara online melalui zoom meeting dengan kelompok jaringan JAD. Kemudian, SU juga melakukan kegiatan-kegiatan video menggunakan sarana media sosial.

KPUD Apresiasi Kerja Polri Karena Pilkada Jakarta Kondusif tanpa Gugatan ke MK

“Video-video pelatihan fisik, militer dan pelatihan menembak, hiking naik gunung untuk menarik atau membuat orang tertarik mengajak kelompok-kelompoknya untuk bergabung di jaringan JAD yang baru. Itu peran SU,” ujarnya.

Kemudian, Ramadhan mengatakan pelaku MR yang merupakan pesilat berprestasi keterlibatannya dalam pemeriksaan ikut melakukan pembahasan terkait dengan rencana pembelian senjata dan persiapan-persiapan pelatihan fisik.

Terkuak, Peran Kombes Donald Dalam Kasus Pemerasan terhadap WN Malaysia yang Nonton DWP

“Yang bersangkutan dalam grup di salah satu media sosial bersama anggota jaringan JAD lainnya. MR merencankan pelatihan idad di tempatnya saudara Ade daerah Sampit, Kalteng,” jelas dia.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap dua orang terduga teroris di wilayah Kalimantan Selatan pada Rabu, 22 Desember 2021. 

"Penangkapan tersangka teroris, benar Densus 88 Antiteror telah melakukan penangkapan dua tersangka teroris di Kalsel," Kombes Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri

Menurut dia, dua orang terduga teroris yang ditangkap di Kalimantan Selatan merupakan kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Namun, ia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait kronologi penangkapan tersebut. "Kasusnya masih dikembangkan oleh Densus 88," ujarnya
 

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Donald Parlaungan Simanjuntak

Nasib Uang Rp 2,5 Miliar Hasil Kombes Donald dan Anak Buah Peras WN Malaysia Penonton DWP

Sebanyak 18 anggota Polri dilakukan sidang etik terkait kasus pemerasan WN Malaysia penonton konser musik DWP.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025