As'ad Said Ali Resmi Maju Caketum PBNU, Tantang Said Aqil-Yahya Staquf

Mantan Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Mantan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), As'ad Said Ali maju sebagai calon Ketua Umum PBNU dalam kegiatan Muktamar ke-34 NU yang berlangsung di Bandar Lampung, Kamis, 23 Desember 2021.

PKB Diminta Kritisi Kerjasama PBNU-Korporasi Sawit

Dia mengungkapkan, alasan dirinya maju sebagai Caketum PBNU karena ada dorongan dari para kiai dalam agenda Muktamar ini. Dan menyongsong NU memasuki abad ke-2.

"Ya tetap maju. Memenuhi permintaan kyai sepuh yang khawatir terjadi perpecahan dan tanggung jawab sebagai kader NU," kata As'ad Said Ali saat dikonfirmasi di Bandar Lampung.

Gus Yahya Cerita Peradaban yang Dibangun Nabi Muhammad hingga NU

Ia menyebutkan, bahwa saat ini generasi muda NU banyak yg pintar lulusan universiatas Timur Tengah, Eropa, Amerika. Tentunya, mereka harus diorganisir dan merespons tuntutan kemajuan zaman khususnya teknologi dan peradaban baru.

"Modal kuatnya sudah tercipta yaitu kader kader penggerak yang disiapkan dalam pelatihan kader yang dikenal dengan pendidikan kader penggerak NU sejak 2011," katanya.

Gus Yahya: Mayoritas Petani Sawit di Sumatera Warga NU

Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa dirinya maju Calon Ketua Umum PBNU itu bukan untuk memecah suara dari dua kandidat lain yang maju dalam kontestasi itu. "Bukan untuk memecah suara, masing masing punya segmen sendiri," ujarnya.

Kandidat lainnya yang maju dalam pemilihan yaitu dari petahana Ketua Umum PBNU yaitu KH. Said Aqil Siradj, dan KH Yahya Cholil Staquf.

Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

KH Miftachul Akhyar mengajukan pengunduran diri sebagai Ketum MUI, setelah ia juga diangkat menjadi Rais Aam PBNU baru-baru ini. Tetapi kiyai diharap tetap memimpin.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022