Kota Bogor Tetap Berlakukan Ganjil Genap saat Nataru
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Pada libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 Satgas COVID-19 Kota Bogor tidak melakukan penyekatan. Meski begitu, untuk mencegah kerumunan satgas memberlakukan ganjil genap dan menyebar tim mobil untuk mencegah kerumunan.
"Tidak ada penyekatan kecuali aturan mengatakan bahwa kami akan melaksanakan ganjil genap pada saat Jumat sabtu dan Minggu," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, saat Apel Gabungan bersam Wali Kota Bogor Bima Arya, Kamis 23 Desember 2021.
Susatyo menjelaskan, penerapan ganjil genap itu bertepatan dengan perataan Natal dan Tahun Baru 2022 yang jatuh pada akhir pekan. Ganjil genap digerapkan seusai dengan kondisi di lapangan.
"Kebetulan memang perayaan natal dan juga tahun baru ini bertepatan pada weekend sehingga weekend itu tetap akan laksanakan ganjil genap seusai dengan kondisi atau dinamika di lapangan," katanya.
Lanjut Susatyo, satgas menempatkan 6 pos pengamanan dan 1 Pos pelayanan di Baranang Siang sebagai sentra vaksin. Selain itu, 6 tim mobile yang memmonitor kedisiplinan dalam protokol kesehatan. Saat ini ada 18 tempat wisata yang akan dimonitor mulai dari kolam renang dan hingga lokasi wisata lain.
"Kita tidak ingin ada lagi viral-viral seperti sebelum-sebelumnya, nah sehingga kita pastikan bahwa pendisiplinan protokol kesehatan ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya, yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19, mengimbau warga agar malam tahun baru 2022 nanti tetap di rumah dan tidak mendatangi kerumunan. Satgas juga akan berpatroli membubarkan warga jika terjadi kerumunan.
"Saya bersama pak Kapolres akan memastikan berkeliling untuk mengurai kerumunan. Kita indentifikasi ada beberapa titik yang biasanya menjadi tempat berkumpul jadi titik-titik ini jadi prioritas kita," kata Bima Arya saat apel gabungan di Mapolresta Bogor Kota
Bima menyampaikan, petugas telah melakukan pemetaan beberapa titik yang berpotensi ada kerumunan. Seperti diantaranya, Air Mancur, Tugu Kujang, Lapangan Sempur, hingga Bogor Nirwarna Residen (BNR). Selain itu, satgas memastikan penerapan prokes di lokasi kafe dan restoran hingga lokasi umum.
"Jadi jangan berkumpul di air mancur, jangan berkerumun di tugu kujang, jangan berkumpul di Sempur. Kemudian jangan nongkrong-nongkrong di BNR. Itu titik-titik yang kita pastikan tidak ada kerumunan. Kalau ada kerumunan akan kita bubarkan. Termasuk di tempat-tempat umum di resto dan kafe kita pastikan harus tetap ada prokes," jelas Bima.