Kronologi TKW Asal Karawang di Bahrain Disiksa dan Minta Pulang
- TikTok @astakira45
VIVA – Maraknya penyiksaan TKW yang berasal dari Indonesia di luar negeri memang selalu menjadi kasus yang sering terjadi dan muncul. Kali ini kasus TKW yang disiksa oleh majikannya datang dari Fitria asal Karawang, Jawa Barat yang bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab. Saat ini Fitria tepatnya berada di Bahrain dan meminta tolong untuk dipulangkan ke Indonesia oleh pemerintah. Berikut kronologi TKW asal Karawang memohon untuk dipulangkan ke Indonesia.
Diberangkatkan secara ilegal
Fitria menjadi seorang TKW asal Indonesia yang diberangkatkan secara ilegal atau secara unprosedural pada tahun 2020 oleh agensinya ke negara yang sekarang ditempatinya yakni Dubai, Uni Emirat Arab.
Disiksa dan hampir menjadi korban asusila
Selama bekerja satu tahun di Dubai, Fitria diketahui sudah tiga kali berganti tempat dan majikan karena selalu mendapatkan kekerasan secara fisik. Bahkan lebih parahnya lagi dirinya hampir menjadi korban asusila atau pemerkosaan oleh sang majikan. Hal-hal itulah yang membuatnya berganti-ganti tempat dan sekarang ingin pulang ke Indonesia.
Dimintai uang 40 juta oleh agensi
Fitria sendiri mengaku harus memberikan uang sebesar Rp40 juta agar dirinya bisa dipulangkan ke Indonesia. Uang tersebut diminta oleh pihak agensi yang mengirimnya ke Bahrain dengan dalih untuk mengganti uang visanya. Namun, karena berlatar belakang tidak mampu ia tidak bisa memberikan uang dengan jumlah yang cukup besar tersebut sehingga tidak bisa pulang.
Membuat video untuk minta tolong dipulangkan
Seorang TKW asal Karawang, Jawa Barat bernama Fitria yang sudah bekerja selama 1 tahun di Dubai dan saat di tempatkan di Bahrain membuat sebuah video yang berisi dirinya menangis dan meminta tolong untuk dipulangkan ke Indonesia oleh pemerintah. Hal itu disebabkan karena diketahui majikan Fitria tidak bersikap baik dan mendapatkan tindakan kekerasan. Video yang diunggah pertama kali oleh DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan Cabang Kabupaten Cianjur itu pun langsung viral di media sosial.
Sudah berusaha melapor
Pihak Fitria sudah melakukan upaya dengan melaporkan apa yang sudah dialaminya tersebut kepada pihak yang berwenang seperti Badan Perlindungan Pekerja Migra (BP2MI) kemudian juga Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.
Diusahakan pulang oleh Bupati Karawang
Karena berasal dari Karawang, Fitria menjadi sorotan bupati Karawang yakni Cellica Nurrachadiana. Permohonan tolong dipulangkannya Fitria tersebut saat ini sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. Segala prosesnya sedang diurus oleh Pemkab dan Disnaker yang dikerahkan oleh bupati Cellica. Surat terkait perkara tersebut juga sudah dilayangkan kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) oleh pihaknya.