7 Letusan Gunung Berapi Terbesar di Dunia, 2 Ada di Indonesia
- U-Report
VIVA – Ada beberapa letusan gunung berapi terbesar di dunia sebagai bahan pengetahuan umum semua orang. Aktivitas dari gunung api aktif adalah sebuah hal yang sangat berbahaya untuk masyarakat yang berada di sekitarnya.
Letusan gunung berapi ini akan membuat kerusakan parah dengan apa saja yang dikeluarkannya, mulai dari lahar, awan panas, abu vulkanik, gas beracun, sampai tsunami. Sejara mencatat bahwa terdapat banyak letusan gunung berapi yang mempunyai dampak kehancuran tinggi, sampai seluruh penjuru bumi.
Bahkan, ada sejumlah letusan gunung api aktif yang jauh lebih besar dari ledakan bom atom dan sampai dibandingkan dengan ledakan Tsar Bomba, sebuah ledakan nuklir terbesar yang pernah dibuat oleh manusia.
Karena letusan gunung berapi yang sangat dahsyat, banyak korban jiwa, gagal panen, kerusakan alam, sampai hancurnya peradaban manusia. Nah, menyadur dari berbagai sumber, berikut adalah ulasan mengenai sejumlah letusan gunung berapi yang mempunyai dampak besar terhadap dunia sepanjang sejarah.
Lalu, Apa Saja Letusan Gunung Berapi Terbesar di Dunia?
1. Erupsi Yellowstone (640.000 Tahun Lalu)
Keseluruhan Taman Nasional Yellowstone di Wyoming, AS merupakan gunung berapi aktif yang begitu bergejolak di bawah tanah. Gunung ini pernah mengeluarkan awan panas dengan kekuatan yang sangat luar biasa, tiga letusan denga kekuatan VEI (Volcanic Explosivity Index) 8 mengguncang daerah tersebut tepatnya 2,1 juta tahun lalu. Kemudian terjadi lagi sekitar 1,2 juta taun lalu, dan yang terbaru sekitar 640.000 tahun yang lalu.
Faktanya, para ahli mengatakn dalam laporan jurnal Science tahun 2014 menemukan sebuah gumpalan besar magma yang berada di bawh Yellowstone dan bila dilepaskan bisa memenuhi Grand Canyon sampai 11 kali lipat. Sebanyak tiga letusan terbaru sampai menciptakan kawah besar di taman dengan ukuran 48 x 72 kilometer.
2. Huaynaputina (1600 M)
Puncak Huaynaputina yang berada di Peru merupakan salah satu lokasi letusan gunung berapi terbesar di Amerika Selatan sepanjang sejarah. Letusan tersebut berhasil memuntahkan lumpur sampai ke Samudera Pasifik, 120 km, dan tampaknya sampai memengaruhi iklim global.
Musim panas sesudah letusan tersebut merupakan yang terdingin selama 500 tahun. Muntahan abu dari letusan tersebut mengubur area sekitar 50 km persegi di sebelah barat gunung yang masih diselimuti sampai saat ini. Walaupun mempunyai ketinggian 4.850 mdpl, gunung tersebut terlihat tidak aktif.
3. Krakatau (1883 M)
Suara gemuruh terjadi sepanjang musim panas tahun 1883 sebelum akhirnya letusan gunung Kratau mencapai klimak dengan ledakan dahsyat tanggal 26-27 April silam. Letusan eksplosif dari stratovolvcano tersebut berada di sepanjang busur pulau vulkanik di zona subduksi lempeng Indo-Australia dengan mengeluarkan banyak sekali abu, batuan, dan batu apung.
Bahkan, letusan ini sampai terdengar hingga ribuan kilometer. Letusan Krakatau 1883 juga mengakibatkan tsunami yang ketinggian gelombangnya mencapai 40 meter sampai menewaskan sekitar 34.000 orang. Bahkan, alat pengukur pasang surut yang jauhnya lebih dari 11.000 km di Semenanjung Arab mencatat peningkatan ketinggian ombak.
4. Gunung Santa Maria (1902 M)
Letusan Gunung Santa Maria tahun 1902 merupakan salah satu yang terbesar di abad 20. Letusan ini terjadi setelah hampir 500 tahun tidak bersuara. Letusannya tersebut sampai meninggalkan sebuah kawah besar yang lebarnya sampai 1,5 km di sisi barat daya.
Gunung berapi simetris dan ditutupi pohon ini merupakan bagian dari stratovolcano di sepanjang daratan pantai Pasifik Guatemala. Gunung ini terus mengalami aktivitas setelah ledakan terakhirnya. Yang terakhir Meletus tahun 1922 dengan kekuatan VEI 3.
5. Gunung Novarupta (1912 M)
Novarupta adalah salah satu gunung berapi di Semenanjung Alaska, bagian dari Cincin Api Pasifik. Letusan vulkaniknya merupakan yang terbesar di abad ke-20. Letusan kuatnya sampai mengeluarkan 12,5 km kubik magma dan abu ke udara yang kemudian jatuh menutupi area sekitar 7.800 km persegi dalam abu setebal satu kaki.
6. Gunung Tambora (1815 M)
Letusan gunung Tambora yang berada di pulau Sumbawa tersebut mencapai VEI 7. Ini adalah letusan yang tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah peradaban manusia modern. Letusan tersebut mencapai puncaknya pada bulan April 1815 M dan terdengar sampai ke Pulau Sumatera yang memiliki jarak 1.930 km. Korban jiwa letusan ini diperkirakan mencapai 71.000 orang.
Letusan Tambora begitu kuat dan dahsyat sampai mampu memengaruhi iklim dunia. Karena letusan tersebut, tahun berikutnya dikatakan sebagai ‘Tahun Tanpa Musim Panas’. Pendinginan globak tak hanya menghilang selama satu musim untuk sementara, namun juga berakibat pada pertanian di dunia.
7. Gunung Changbaishan (1000 M)
Gunung ini juga dikenal dengan nama Baitoushan, letusannya sampai memuntahkan material vulkanik sampai ke utara Jepoang dengan jarak yang mencapai 1.200 km. Letusan gunung Changbaishan juga membuat kaldera besar sampai 4,5 km dengan lebar sampai 1 km di puncak gunung.
Gunung tersebut saat ini dipenuhi dengan perairan Danau Tianchi atau Danau Langit yang menjadi salah satu tujuan wisata populer. Tempat ini juga menawarkan keindahan alam dan dugaan penampakan makhluk tidak dikenal yang hidupnya di kedalaman.