Susi Sindir Luhut Soal Banyak Orang Berduit Minta Karantina Gratis

Susi Pudjiastuti
Sumber :
  • U-Report

VIVA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengkritik pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut banyak orang yang mampu tapi memilih karantina gratis. Susi meminta penjelasan Luhut mengenai pernyataan tersebut.

Bicara di Singapura, Luhut Jabarkan 2 Pilar Strategi Ekonomi Prabowo

Menko Marves, Luhut Pandjaitan.

Photo :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

Bandingkan dengan Pejabat Negara

Alasan Orang Kaya Semakin Kaya, Nomor 4 Paling Berpotensi Bikin Miskin

Susi membandingkan dengan para pejabat negara yang diberikan keistimewaan untuk melakukan karantina di rumah. Menurutnya, tidak sepatutnya jika ada perbedaan perlakukan mengenai aturan karantina ini.

"Mohon pencerahan, kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri? Kenapa yang boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat/vip? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/pelit? kenapa cara karantina berbeda," kata Susi dalam akun Twitternya, Selasa, 21 Desember 2021.

Luhut Ungkap Prabowo Bakal Gelar Rapat Bahas Dampak Pilpres AS

Mengapa Ada Perbedaan

Susi heran mengapa ada perbedaan perlakuan antara pejabat dan masyarakat dalam hal karantina. Padahal, virus COVID-19 dapat menyerang siapa saja tanpa memilih status sosial seseorang.

"Kenapa perbedaan itu ada karena yang sini pejabat & sono masyarakat, seingat saya virusnya sama," kata Susi.

Sosok yang terkenal dengan Jargon 'Tenggelamkan' itu menyebut sangat wajar jika masyarakat ingin melakukan karantina secara gratis di rumah sendiri. Pemerintah mestinya juga membolehkan apabila masyarakat ingin melakukan karantina gratis.

"Masyarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri. Jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin, antigen cukup. Anak-anak belum vaksin PCR," ujar Susi.

Diskusi

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Luhut dalam presentasinya juga memaparkan bahwa konflik Timur Tengah berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan target pembangunan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024