Kapolda Cerita Kronologi Briptu AY, Polwan yang Dipukul Prajurit TNI
- Wikipedia
VIVA – Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Toni Hermanto mengatakan aksi pemukulan yang diduga dilakukan oknum TNI terhadap Briptu AY, seorang Polisi Wanita (Polwan) di depan Makodam II Sriwijaya, sudah selesai dengan cara mediasi.
“Mediasi sudah dilakukan sejak kemarin. Kita harap persoalan sudah bisa selesai,” kata Toni pada Selasa, 21 Desember 2021.
Menurut dia, aksi pemukulan yang diduga dilakukan oknum prajurit TNI terhadap Polwan karena ada kesalahpahaman diantara mereka. Kini, Briptu AY sudah kembali bertugas di Polda Sumatera Selatan.
“Sudah bertugas kembali. Ada kesalahpahaman dan sudah dimediasi,” ujarnya.
Viral
Beredar video terkait Polwan lagi-lagi diduga dianiaya dipukul oleh TNI Provos Kodam II Sriwijaya, Sumatera Selatan. Namun, video itu berupa narasi kronologi kejadian pemukulan terhadap Briptu AY.
Pada hari Senin, 20 Desember 2021 sekira jam 06.35. Briptu AY anggota Polwan Comcen Ro Ops Polda Sumse pada saat melintas di depan Makodam II Sriwijaya, diberhentikan secara mendadak oleh anggota TNI yang berdinas di depan pintu masuk Makodam II Sriwijaya.
Karena pada saat itu, Briptu AY jarak pengereman roda dua sedikit sehihga posisi Briptu AY berhenti melewati sedikit anggota Provos TNI tersebut. Sehingga, anggota Provos TNI melakukan pemukulan ke bagian helm sebelah kanan Briptu AY.
Kemudian, Briptu AY berhenti dan menanyakan kenapa dia dipukul. Lalu, dijawab oleh salah satu anggota TNI dengan memakai baju kurvei dan memegang sapu.
“Sudah mbak, jangan marah-marah. Ini komplek TNI bukan daerah pelacuran,"begitu tulisan narasi dari video yang beredar.
Pada saat kejadian, Briptu AY memakai baju dinas lengkap dan jaket bertuliskan Command Center Polda Sumatera Selatan. Akibat kejadian tersebut, Briptu AY mengalami pusing bagian kepala.