Puan Maharani Resmikan Jalur Malang-Blitar Jadi Jalan Soekarno
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani meresmikan pemberian nama Jalan Dr. Ir. Soekarno di Jalur Lingkar Barat (Jalibar) di Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin, 20 Desember 2021. Soekarno merupakan Presiden pertama Indonesia sekaligus kakek dari Puan.
"Syukur Alhamdulillah, kita diberikan kesempatan untuk meresmikan secara langsung nama dari Proklamator Kemerdekaan bangsa Indonesia yang menjadi salah satu nama jalan di Kabupaten Malang," kata Puan saat sambutan.
Saat peresmian hujan mengguyur kawasan Kepanjen. Puan berkelakar bahwa saat peresmian hujan mulai reda karena mendiang Soekarno ingin cucunya meresmikan perubahan nama jalan ini. Apalagi jalan ini berada di jalur Malang - Blitar. Dimana Blitar tempat peristirahatan terakhir Soekarno.
"Hal ini mungkin juga keinginan dari almarhum kakek saya, Bung Karno bahwa cucunya mau meresmikan jalan ini sehingga hujannya reda. Semoga penamaan ini merupakan salah satu penghormatan kepada proklamator yakni Presiden Pertama Indonesia. Namanya bisa diabadikan di salah satu kota Kabupaten yang memang dekat dengan tempat bersemayamnya beliau di Blitar," ujar Puan.
Sementara itu, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan, bahwa Jalibar memang menjadi jalan alternatif dari Malang menuju Blitar. Dirinya berharap pemberian nama Soekarno di Jalibar menjadi pengingat atas jasa dan pengorbanan sang proklamator.
"Kebetulan jalan ini belum ada namanya. Jadi, penamaan jalan Dr. Ir. Soekarno ini, untuk menuju tempat peristirahatan beliau di Blitar, sehingga warga luar kota biar mengetahui, bahwa jalan ini menjadi alternatif lingkar barat yang disediakan oleh Pemkab Malang," tutur Didik.
Didik mengungkapkan, bahwa setelah meresmikan nama jalan dengan nama Soekarno. Pemkab Malang juga akan mendirikan patung Soekarno dan Taman bernama Soekarno di daerah Jalur Lingkar Barat ini.
"Bukan hanya memberikan nama saja, Pemkab Malang juga akan melakukan perbaikan pada infrastruktur jalan. Karena Covid-19 (pandemi) kemarin, anggaran banyak yang di-refocusing. Tapi Insya Allah, kemarin sudah dimulai dengan salob (sapu lobang) nya," kata Didik.
Baca juga: Patung Bung Karno Tertinggi di Dunia Berdiri di Semarang