Kota Semarang Zero Kasus Aktif COViD-19

Vaksinasi di wilayah Semarang menjadi salah satu pendorong zero kasus COVID-19.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Dinas Kesehatan Kota Semarang melansir data terbaru terkait perkembangan COVID-19. Per hari ini, Minggu, 19 Desember 2021, sudah tidak ada kasus aktif atau zero pada warga ber-KTP Kota Semarang. 

Berpengalaman di Pemerintahan, Elly Lasut Didukung Tokoh Minahasa Utara untuk Pimpin Sulut

Saat ini masih ada 2 orang yang tercatat dirawat atau menjalani isolasi, tapi keduanya adalah warga luar kota. 

Hal itu terpantau di website resmi dan akun media sosial Instagram Dinas Kesehatan Kota Semarang. Seluruh 16 kecamatan yang ada sudah nol kasus. 

Warga Banggai Gabung Berani Gaspoll, Siap Pilih Anwar Hafid di Pilgub Sulteng

Sementara dari data vaksinasi yang sudah dilakukan, dari target 1.305.077 vaksinasi, untuk dosis pertama sudah mencapai 1.454.361 atau 111,44 persen. Sedangkan dosis dua sudah mencapai 1.288.330 atau 98,71 persen. 

Ilustrasi pemberian vaksinasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Wahono-Nurul Akan Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan jika Terpilih Pimpin Bojonegoro

Itu merupakan data gabungan antara warga ber-KTP Kota Semarang dengan warga luar kota yang melakukan vaksinasi di kota ini. Jumlah ini belum termasuk data vaksinasi anak  usia 6-11 tahun yang baru dimulai Desember ini.

Meski kondisi membaik, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi tetap meminta warganya untuk tidak lengah dan terus disiplin menaati protokol kesehatan, termasuk saat masa liburan natal dan tahun baru (nataru). 

"Sekarang kan masih di PPKM level 1, dibatasi tapi lebih longgar, mungkin nanti masa nataru mulai 24 Desember kita agak perketat sedikit," kata Hendrar.

Kota Semarang dan daerah sekitarnya seperti Kendal, Demak, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga yang masuk dalam aglomerasi Semarang Raya, saat ini semuanya sudah berstatus PPKM level satu. Selain sangat minim kasus aktif, juga semua wilayah tersebut catatan vaksinasinya juga sudah di atas 80 persen.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya