Ribuan Rumah Terendam Banjir dan Longsor, Madina Darurat Bencana

Fasilitas Pendidikan di Mandailing Natal atau Madina Sumut Terendam Banjir
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution

VIVA – Curah hujan tinggi mengakibatkan ribuan rumah milik warga terendam banjir di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Sabtu 18 Desember 2021. Selain itu, di daerah ini juga terjadi longsor.

Malaysia Dilanda Banjir Besar, 3 Tewas dan Puluhan Ribu Orang Mengungsi

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, banjir sudah terjadi sejak 17 Desember 2021. Air meredam 13 kecamatan di Kabupaten Madina ini.

ke-13 kecamatan terendam tersebut yakni Kecamatan Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Panyabungan Selatan, Siabu, Hutabargot, Nagajuang, Batang Natal, Lingga Bayu, Ranto Baek, Sinunukan, Natal dan Kecamatan Muara Batang Gadis.

Bobby Nasution Unggul Hitung Cepat di Pilgub Sumut, Jokowi: Yang Menang Harus Tetap Rendah Hati

Selain merendam rumah warga, rumah ibadah seperti mesjid hingga fasilitas pendidikan, yakni Kampus STAIM Madina ikut banjir. Kemudian, terdapat akses jalan menghubungi dua desa di daerah terputus, karena banjir.

Selanjutnya, banjir mengakibatkan kerusakan perkebunan dan persawahan warga di Kabupaten Madina. Namun, dalam bencana alam ini, tidak menimbulkan korban jiwa.

Korban Tewas Akibat Bus Pariwisata Tertimbun Longsor di Deliserdang Bertambah Jadi 9 Orang

Tetapkan Status Darurat Bencana

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor mulai 18 hingga 31 Desember 2021. Status yang berlangsung selama 14 hari ini ditetapkan dalam surat keputusan Bupati Madina Nomor 360/0947/K/2021.

Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution menjelaskan Kabupaten Madina langsung melakukan penanggulangan bencana dan turun untuk membantu warga menjadi korban banjir.

"Saya tadi langsung turun ke lokasi banjir yang berada di Desa Huta Godanguda dan Muara Batang Angkola di Kecamatan Siabu ada beberapa titik air yang sudah sampai ke pinggang," sebut Atika kepada wartawan, Sabtu 18 Desember 2021.

Atika mengatakan intensitas hujan yang tinggi dalam waktu 24 jam ini membuat Sungai Batang Gadis dan Sungai Batang Natal meluap. Sehingga merendam rumah warga.

"Untuk mengantisipasi keberlangsungan hujan yang terus menerus ini. Kami juga meminta kepada seluruh warga mendoakan mudah-mudahan kita diberi keselamatan," ucap Atika.

Atika menambahkan bahwa saat ini sudah menjadi atensi bagi seluruh Forkopimda dan Forkopicam di Mandailing Natal agar tetap siaga. Kemudian, dapat melayani masyarakat menjadi korban banjir dengan baik.

"Masyarakat agar tetap siaga untuk mengantisipasi bencana yang diakibatkan hujan yang terus melanda wilayah Madina. Dan kami memohon untuk seluruh warga Mandailing Natal agar siaga dalam mengantisipasi bencana ini," jelas Atika.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya