Cegah Kekerasan Seksual, Ganjar Minta CCTV di Ruang Publik
- Istimewa/Teguh Sutrisno
VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sangat prihatin dengan maraknya kasus kekerasan seksual pada perempuan yang kerap sering terjadi termasuk di Jawa Tengah. Karena itu, dia meminta Dinas Pemberdayaan Anak dan Perempuan untuk bekerja lebih keras lagi.
Ganjar juga meminta di setiap ruang publik atau yang sulit dijangkau, agar dipasang kamera pengawas atau CCTV. Sebab, kata Ganjar, beberapa kasus kekerasan seksual tersebut dilakukan di tempat yang seharusnya anak merasa nyaman.
"Kalau perlu pasang CCTV di sekolah-sekolah itu. Kalau tidak kita akan kecolongan bahkan di tempat yang seharusnya anak merasa nyaman pun itu menjadi tempat yang berbahaya," katanya, kepada wartawan, Sabtu 18 Desember 2021.
Ganjar menekankan bahwa isu yang paling banyak diangkat dari kekerasan seksual pada perempuan adalah kondisi tekanan ekonomi.
"Hari ini hal yang lebih praktis kegiatan kita untuk mendorong agar mereka bisa bangkit dari keterpurukan apalagi ekonomi," ujar Ganjar.
Harus Bisa Bangkit
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar memberikan motivasi kepada kaum perempuan khususnya di Jateng untuk bangkit. Salah satu caranya dengan memberikan pelatihan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari dinas tenaga kerja.
"Banyak pelatihan dibuat, pendampingan dilakukan, akses permodalan dilakukan bahkan pendataan dilakukan dari dinas perempuan dan anak terus kemudian kita kawinkan dengan dinas koperasi UMKM lalu dibuat pelatihan termasuk pekerja migran, khususnya dari perempuan itu dari dinas tenaga kerja. Itu yang coba kita dorong," ujarnya.
Tak hanya itu, Ganjar juga menekankan bahwa kesetaraan gender harus dibangun bersama. Menurut dia, perlu kesadaran agar dalam proses pengambilan keputusan bisa adil dalam kesetaraan gender.