Keliaran di Pemukiman Warga, Harimau Sumatera Ditangkap

BKSDA menyiapkan kandang jebak untuk menangkap Harimau Sumatera. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA – Seekor Harimau Sumatera berhasil ditangkap, setelah terlihat berkeliaran di pemukiman warga. Penangkapan harimau tersebut menggunakan kandang jebakan dipasang oleh Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, di Desa Siundol Julu, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas, Kamis dini hari, 16 Desember 2021.

Masa Kampanye Pilgub Sumut Berakhir, Edy Rahmayadi Turunkan Langsung APK Miliknya

Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI BBKSDA Sumut, Darwan mengatakan pemasangan kandang jebakan itu setelah mendapatkan laporan masyarakat. Bahwa belakangan ini aktivitas harimau sudah masuk di pemukiman warga.

"Ditemukan sudah masuk ke dalam (kadang jebakan) oleh petugas patroli melakukan pengecekan,” sebut Darwan, Jumat 18 Desember 2021.

Prof Ikrar: Tanpa Keberanian Rakyat Takkan Ada Perubahan, Lawan Pengerahan Aparat di Pilkada Sumut

Kemudian, tim BBKSDA Sumut langsung menurunkan tim medis untuk mengecek kesehatan bintang buas yang dilindungi itu. Darwan menyebutkan kalau harimau itu dalam keadaan sakit dengan mengalami luka-luka.

“Kondisi terlihat sakit. Ada luka di bagian perut dekat kaki depan kanan. Kita akan melakukan pemeriksaan medis,” jelas Darmawan.

Saat Hasto Tanya Apakah Pilkada Sumut Layak Ditunda karena Ketidaknetralan Aparat

Harimau Sumatera Akan Diperiksa Kesehatannya

Setelah tertangkap, harimau itu dievakuasi ke Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS) di Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padanglawas. Selanjutnya, akan dilakukan penanganan medis khusus dan akan dilakukan pemulihan, sebelum hewan buas itu dilepas liarkan kembali.

“Nanti setelah pemeriksaan akan diketahui bagaimana lukanya. Hingga soal penyakitnya. Nanti akan ada analisa laboratorium juga apabila kemungkinan ada penyakit yang lain,” kata Darmawan.

Harimau berkeliaran di pemukiman yang berbatasan langsung dengan Suaka Margasatwa (SM) Barumun yang menjadi habitat Harimau Sumatra. Antara pemukiman dan SM Barumun tidak ada bufferzone atau kawasan penyangga.

“Jadi langsung perkampungan. Jadi memang agak riskan,” tutur Darmawan.

Sehingga harimau mencari makanan di sekitar pemukiman warga. Akibatnya, sempat memangsa dua ekor anjing dan ayam milik warga Desa Siundol Julu. Kemudian, warga melaporkan kejadian itu kepada petugas BBKSDA Sumut dan ditindaklanjuti laporan hingga memasang kadang jebakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya