Bobby Nasution Marahi Supir Angkot yang Konsumsi Sabu-sabu

Wali Kota Medan Bobby Nasution Marahi Sopir Angkot yang Konsumsi Narkoba
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution

VIVA – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution kesal melihat supir angkutan kota (angkot), yang masih ditemukan mengkonsumsi narkoba dengan jenis sabu-sabu. Mengingat sangat membahayakan keselamatan menumpang lantaran bisa memicu kecelakaan lalulintas.

Penyelundupan 6 Kg Sabu-sabu dari Malaysia Digagalkan Polres Asahan

Itu terjadi saat menantu Presiden Joko Widodo ini bersama Komandan Kodim ( Dandim) 0201/Medan, Kolonel Infantri Hindratno Devianto dan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, mendatangi razia angkot di jalan Gatot Subroto, Kota Medan. Lokasinya persis di depan Plaza Medan Fair, Kamis petang, 16 Desember 2021.

Dalam razia ini, ditemukan 4 supir angkot positif mengkonsumsi sabu dari hasil test urine yang dilakukan tim gabungan. Yakni dari Dinas Perhubungan Kota Medan, Satpol PP, Satuan Lalulintas Polrestabes Medan, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara.

Dua Kurir 10 Kg Sabu-sabu dan 18 Ribu Pil Ekstasi Divonis Mati oleh Hakim PN Medan

Bobby mendatangi 4 supir angkot tersebut. Ia tampak marah dengan tingkah laku dari sopir yang konsumsi narkoba itu. Karena, mengancam keselamatan nyawa orang lain.

"Bapak konsumsi (sabu) itu. Sadar bapak, ada nyawa orang lain yang bapak bawa itu," ucap Bobby dengan nada kesal.

Pantau Uji Coba Makan Gratis di Medan, Bobby Nasution: Lauk Ikan Nila Danau Toba

Memproses Sopir Positif Sabu-sabu

Suami Kahiyang Ayu itu langsung menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis untuk berkoordinasi dengan polisi dan BNN. Untuk memproses para sopir yang positif menggunakan narkoba.

Kepada wartawan, Bobby menjelaskan razia gabungan digelar sejak Senin 13 Desember 2021 hingga hari ini. Terdapat 24 supir angkot di Kota Medan positif mengkonsumsi narkoba. Pemerintah Kota Medan akan menindak tegas.

"Ini jadi pelajaran kita semua. Kami Pemko Medan akan berikan sanksi yang tegas. Baik dari pelanggaran ringan yang tak miliki SIM, sudah kita koordinasi dengan Polrestabes," sebut Bobby.

Bobby mengungkapkan dari razia ini, menjadi catatan dan evaluasi Pemkot Medan untuk terus memperbaiki transportasi umum, dan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat selaku pengguna angkot itu.

"Sudah kita koordinasi dengan Polrestabes, bagi yang sopir tembak, kita berikan peringatan keras kepada pemilik dan sopir aslinya yang positif narkoba akan kita serahkan ke pihak berwajib," ucap Bobby.

Bobby juga mengancam kepada perusahaan angkot yang tidak mampu membina para sopirnya dalam mengemudi dan bebas dari narkoba, akan mencabut usaha trayeknya.

"Ada (pencabutan trayek), harus kita buat seperti itu. Ini menjadi pembelajaran, kita tahu semua musibah yang diakibatkan kelalaian sopir angkot banyak terjadi," kata Bobby.

Seorang supir angkot jurusan Medan-Binjai, berinsial T mengatakan baru mengkonsumsi sabu bersama rekannya. Ia mengaku baru keluar penjara akibat kasus perkelahian ditangani Polsek Sunggal.

"Aku sebenarnya sudah tidak mau nyabu bang. Tapi, diajak kawan. Aku pun baru keluar penjara. Aku minta tolong lah bang," ucap T.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang memasok narkoba kepada supir angkot di Medan.

"Kuta lirik, ia Lidik," sebut Riko sembari berlalu meninggalkan lokasi razia.

Razia ini, menindaklanjuti kasus tabrakan yang dialami angkot trayek 123, yang ditabrak kereta api pada perlintasan di Jalan Skip, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu sore, 4 Desember 2021. 

Akibatnya, 4 orang penumpang tewas dan sang supir HM (43) ditetapkan sebagai tersangka dan di tahan oleh Satlantas Polrestabes Medan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya