Cara Purwakarta Sisir Lansia yang Enggan Datangi Sentra Vaksinasi
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Vaksinasi jelang akhir tahun 2021 untuk mempercepat kekebalan komunal jadi sorotan. Salah satunya Jawa Barat, disinyalir masih ada beberapa kategori penerima vaksin yang belum tuntas.
Salah satunya, kategori lanjut usia (lansia) di Kabupaten Purwakarta. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menjelaskan, capaian vaksinasi satu sama lain yang dibuat lebih dari 70 persen. Namun, untuk mengatasi kecemasan sedang berusaha agar bisa mencapai 60 persen dari target.
"Kita melaksanakan program khusus untuk lansia dan dosis karena kita akan mengejar target vaksinasi lansia ini sekitar 10 persen lagi yang tadinya menargetkan 50 persen, kini menjadi 60 persen," ujar Anne Ratna, Selasa 14 Desember 2021.
Menurutnya, vaksinasi lansia secara door to door jadi cara terakhir untuk mempercepat target. "Mudah - mudahan dengan adanya kegiatan seperti sekarang ini atau percepatan seperti ini dilakukan bahkan para nakes ini door to door ke rumah-rumah warga yang menjadi target atau sasaran dari lansia Insyaallah akhir Desember 2021 dalam mencapai target," kata Anne.
Anne menerangkan, lansia yang belum tervaksin akan divaksinasi maksimal pekan ini secara door to door menjangkau yang enggan mendatangi sentra vaksinasi terdekat maupun komorbid.
"Karena tidak semua lansia yang datang, misalkan ada penyakit penyerta, seperti ketegangan tinggi gula tinggi. Itulah yang menyebabkan jangkauan ini agaknya, karena target atau sasaran sudah ada di sana datang ke sentra itu ternyata tidak semuanya tervaksin," katanya.
Risiko penularan COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M : Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.
#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak
Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi
Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi peningkatan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit di kalangan anak-anak di sekolah dan asrama.
