BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di NTT

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Bicara Gempa Lombok
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan waspada tsunami untuk sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa 14 Desember 2021. Sebelumnya, peringatan dini tsunami ini dikeluarkan BMKG menyusul gempa bumi dengan magnitudo 7,4 mengguncang Larantuka, NTT pada Selasa.

Awal Tahun 2025, Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Mentawai

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, berakhirnya peringatan tsunami NTT ini berdasarkan pemantauan alat ukur muka laut Badan Geospasial di Stasiun Reo dan Stasiun Marapokot NTT hingga pukul 13.20 Wita, atau dua jam setelah kejadian gempa bumi (pukul 11.20 Wita). 

"Sudah lebih dari 2 jam dari kejadian tidak terdeteksi kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," kata Dwikorita saat jumpa pers virtual, Selasa, 14 Desember 2021.

Pantau Cuaca di Malam Pergantian Tahun, BMKG: Insya Allah Kondusif

Selanjutnya, BMKG mengimbau kepada kepala daerah untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat bahwa peringatan tsunami NTT sudah berakhir. "Artinya sudah bisa kembali ke tempat masing-masing," tegasnya.

Sebelumnya gempa magnitudo 7,4 terjadi di Laur Flores dengan kedalaman 10 kilometer pada Selasa, pukul 10.20 WIB. Lokasi gempa adalah 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT. 

Prakiraan Cuaca Jakarta 31 Desember 2024: Hujan Ringan dan Kabut Menyambut Pergantian Tahun

BMKG telah mengeluarkan status siaga tsunami untuk wilayah Pulau Ende, Flores Timur bagian utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara, Ende bagian utara, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Manggarai bagian utara, Ngada bagian utara, dan Alor bagian utara di NTT. 

Status siaga juga berlaku Buton dan Bombana di Sulawesi Tenggara. Sementara status waspada berlaku untuk Manggarai barat di NTB, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bima dan Dompu bagian utara di Nusa Tenggara Barat dan Pulau Wetar di Maluku. 

Gempa susulan juga terjadi dengan kekuatan magnitudo 5,5 dengan titik 129 kilometer barat laut Maumere pada pukul 10.47 WIB dengan BMKG memastikan gempa susulan itu tidak berpotensi tsunami. 

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

2.702 Kali Gempa Guncang Sulawesi Tengah Sepanjang 2024, Didominasi Aktivitas Sesar Palu Koro

Intensitas guncangan paling banyak terjadi pada Oktober dengan jumlah 301 kali gempa,

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025