KKB Bakar SMP di Kabupten Pegunungan Bintang Papua

Sekolah yang dibakar KKB.
Sumber :
  • VIVA/ Aman Hasibuan.

VIVA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar SMP Negeri Serambakan di Distrik Serambak, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa, 14 Desember 2021.

Usulan PDIP yang Ingin Tempatkan Polri di Bawah TNI dan Kemendagri Dapat Kecaman

Selain membakar sekolah, KKB juga baku tembak dengan Satgas Pamrahwan Polri Yon A Resimen III Pelopor bersama Satgas TNI Yon 431 Kostrad di Distrik Serambakon Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Tadi pagi KKB bakar gedung SMP dan kontak tembak dengan Satgas gabungan TNI-Polri di Kampung Wambakon, Distrik Serambakon,” kata Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito.

Alasan PBNU Tidak Setuju Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

SMAN 1 Oksibil Papua hangus terbakar oleh KKB.

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Ia mengatakan insiden tersebut terjadi pada pukul 08.30 WIT terdengar bunyi tembakan sebanyak tiga kali, selanjutnya Pos Satgas tidak merespons karena belum bisa memantau arah lokasi tembakan. Kemudian pukul 09.00 WIT terlihat asap membubung tinggi dari bangunan berseng biru.

Timses Pram-Doel: Kami Merasakan TNI-Polri Menjaga Netralitas dalam Pilkada Jakarta

“Hasil konfirmasi kepada warga dan anggota Satgas Pamrahwan dapat dipastikan bangunan yang dibakar adalah bangunan SMP Negeri Serambakon,” ujarnya.

Lanjut Sukaminto, pada saat terjadi kontak tembak, personel Satgas Pamrahwan Polri Yon A Resimen III Pelopor bersama Satgas TNI Yon 431 Kostrad berusaha melaksanakan evakuasi warga Kampung Wambakon Distrik Serambakon dari rumah-rumah ke Gereja Katholik Wambakon.

“Pada saat proses evakuasi sudah mau selesai terjadi penyerangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata ke personel yang melaksanakan evakusi (Satgas Pamrahwan Polri dan Satgas TNI Yon 431 Kostrad)," katanya.

Setelah kontak tembak selesai, personel Satgas Gabungan TNI-Polri melakukan konsolidasi dan pengecekan personel semua dalam keadaan aman dan sehat.

Kemudian personel melakukan pengecekan ke lokasi kejadian yang muncul asap baru di seputaran TKP pembakaran pertama. Diduga pembakaran bangunan lain di komplek SMPN Serambakon.

Sementara kekuatan Polres dan Satgas Nemangkawi, dan Satgas Pamrahwan Polri di Oksibil melaksanakan siaga dan belum bisa merespons serta mendukung pasukan yang ada dari Oksibil mengingat kondisi medan menuju ke Distrik Serambakon sangat rawan karena berbukit-bukit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya