Gibran Menanti Jatah Vaksin untuk 50 Ribu Anak di Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Pemerintah Kota Solo siap melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak berusia 6-11 tahun. Total ada 50.000 anak-anak yang bakal mendapatkan suntikan vaksin Sinovac. Namun kapan dimulainya vaksinasi, Pemkot Solo masih menunggu stok vaksin dari pemerintah pusat.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku telah siap untuk melakukan vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak usia di bawah 12 tahun. Namun putra sulung Presiden Joko Widodo itu belum bisa memastikan kapan vaksinasi bisa dimulai meski secara nasional vaksinasi anak dijadwalkan dimulai pada 24 Desember 2021.

“Kami sudah siap untuk [vaksinasi] anak-anak 6-11 tahun,” kata dia di Balai Kota Solo, Senin, 13 Desember 2021.

Meski belum mengetahui kapan vaksinasi anak-anak mulai dilaksanakan, Gibran justru memberikan kabar baik untuk vaksinasi booster. Ia mengungkapkan bahwa vaksinasi booster akan segera dilakukan karena pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan atas hal itu yang direncanakan dimulai pada tahun 2022.

Sekretaris Daerah Solo Ahyani mengatakan Pemkot Solo masih menunggu ketersediaan vaksinasi dari pemerintah pusat. Jika vaksin yang bakal disuntikkan kepada anak-anak usia 6-11 tahun sudah tersedia maka kegiatan vaksinasi  bisa segera dilaksanakan.

Seorang murid sekolah dasar di Surakarta (Solo), Jawa Tengah, mencuci tangan seb

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Ketika disinggung mengenai jumah calon penerima vaksin untuk anak-anak usia 6-11 tahun, Ahyani menyebutkan mencapai 50.000 anak. Jumlah itu meliputi dari anak-anak dari luar Solo yang bersekolah di wilayah Solo.

“Kalau anak-anak itu, kalau [berdasarkan data] dari Bu Etty (Kepala Dinas Pendidikan Solo), hampir 50.000-an termasuk murid-murid luar kota--data murid SMP dan SD,” ujarnya.

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

Sedangkan mengenai pelaksanaan vaksinasi, ia mengaku lebih gampang siswa SD dan SMP yang masih berusia di bawah 12 tahun. Caranya dengan langsung mendatangi sekolahnya masing-masing.

Dengan jumlah siswa sebanyak itu, Ahyani memastikan kegiatan vaksinasi bisa diselesaikan dalam waktu yang tidak lama. Dia bisa menargetkan jumlah vaksinasi bisa mencapai 2.000 anak per hari.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

“Kalau sehari targetnya 2.000-4.000 [anak per hari]--itu bisa kalau Solo. Itu tergantung barangnya (vaksin). Kalau dulu kita ditarget 4.000 vaksin per hari juga bisa,” ujarnya.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?
Ilustrasi BPOM

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

BPOM mengidentifikasi pentingnya inovasi sektor biofarmasi, yang tak cuma berfungsi sebagai solusi kesehatan, tetapi juga sebagai katalis untuk kemajuan sosial-ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024