Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Tahanan Meninggal dalam Sel

Ilustrasi/Proses autopsi korban penganiayaan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – 

Lebih dari Sekedar Makanan: Menelusuri Filosofi di Balik Cita Rasa NTT

Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Tahanan Meninggal dalam Sel

Keluarga Arkin Anabira (22), tahanan yang diduga meninggal karena dianiaya anggota polisi dalam ruang tahanan Polsek Katkutana, Polres Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, meminta agar Kepala Polda NTT dan Kepala Polres Sumba Barat mengusut tuntas kasus itu.

Kasus Penganiayaan Terhadap Murid, Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas

"Kami meminta agar pimpinan Polri, khususnya Kapolda NTT dan Kapolres Sumba Barat, mengusut tuntas dan menindak anggota yang melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan anak kami Arkin meninggal dunia di dalam tahanan pada Kamis (9/12)," ujar Antonius Gala, juru bicara keluarga Arkin Anabiro, sebagaimana dilansir dari ANTARA dari Kupang, Minggu malam, 12 Desember 2021.

Ia mengaku keluarga akan membantu dengan dengan keterbatasan yang ada agar Kepala Polda NTT dan Kepala Polres Sumbar Barat bisa mengusut tuntas kasus itu.

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

Antonius mengatakan bahwa pihak keluarga juga menuntut keadilan atas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh para anggota polisi yang sebelumnya menangkap Arkin pada Rabu lalu.

"Kami takut kasus ini tidak bisa terungkap karena para pelaku bernaung di institusi Kepolisian," ujarnya.

Ilustrasi Tahanan

Photo :

Karena itu, ujar Antonius, keluarga butuh ketegasan dari Kepala Polda NTT dan Kepala Polres agar dapat menindak oknum anggota Polres Sumba Barat yang terlibat dalam dugaan penganiayaan yang mengakibatkan Arkin Anabira meninggal.

Antonius mengingatkan, ketika berada dalam ruang tahanan, seseorang mendapat perlindungan bukan sebaliknya.  

"Saat ini kami belum lapor. Karena kami keluarga bingung bagaimana cara melapor dan juga masih berkonsentrasi untuk proses pemakaman yang rencananya akan dilakukan pada Senin (13/12) besok," kata Antonius.

Kepala Polres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto, ditemui di Kupang, Minggu malam, mengatakan saat ini pihaknya sudah menangani kasus itu. "Belum ada laporan masuk dari pihak keluarga, tetapi kami langsung tangani kasus ini," katanya menjelaskan.

Irwan berjanji akan mengusut tuntas kasus itu walaupun pelakunya adalah oknum anggota polisi, maka akan tetap ditindak. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya