Pemuda Asia Afrika Gelar Kongres, Bahas Gejolak Indo-Pasifik
- Istimewa
VIVA – Kongres Pemuda Asia Afrika atau Asian African Youth Government (AAYG) akan digelar dalam waktu dekat. Rencananya, kongres tersebut bakal membahas sejumlah persoalan, termasuk gejolak Indo-Pasifik.
Project Officer Kongres AAYG, Respiratori Saddam Al-Jihad menyebut dunia mengalami berbagai persoalan yang diperparah kehadiran pandemi COVID-19. Dia mengatakan, persoalan tersebut mendapat perhatian serius dari pemuda Asia Afrika.
"Kita tidak bisa lepas dari persoalan-persoalan yang membuat kawasan jadi instabilitas seperti yang sedang terjadi di kawasan Indo-Pasifik yang melibatkan negara-negara besar," ujar Saddam dalam keterangannya, Minggu, 12 Desember 2021.
Saddam bilang, kehadiran negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Rusia di Indo-Pasifik lantaran agresifitas China di kawasan. Terlebih, China terlibat sengketa perbatasan yang tidak kunjung selesai dengan sejumlah negara di Indo-Pasifik.
"Klaim China atas wilayah Laut China Selatan dengan menetapkan Nine Dash Line telah memunculkan masalah dengan negara-negara yang berada disekitar Laut China Selatan mulai dari Taiwan, Vietnam, Filipina, Brunai Darussalam, Malaysia, dan bahkan dengan Indonesia di Natuna," ucapnya.
"China tidak tanggung-tanggung menuntut Indonesia menghentikan pengeboran minyak dan gas alam di Natuna karena itu diklaim wilayahnya," lanjut Saddam.
Adapun Kongres Pemuda Asia Afrika tersebut rencananya bakal digelar pada 16-19 Desember 2021 di Bandung, Jawa Barat. Kongres tersebut mengambil tema 'The notion of Asian African Youth for the World’s Collaboration on Covid-19 and Beyond'.
Rencananya, setiap sesi diskusi di AAYG 2021 akan dihadiri narasumber handal. Beberapa di antaranya yang telah terkonfirmasi hadir yakni Duta Besar Amerika Serikat, Dubes Rusia, Dubes Inggris, Dubes Iran, Dubes Australia, Dubes Jepang, dan Dubes Korea Utara, serta perwakilan PBB dan ASEAN.
Baca juga: Pemuda di Pengungsian Erupsi Gunung Semeru Dapat Jaket dari Jokowi