Bertemu KASAD, Haedar Nashir Bahas Kehidupan Kebangsaan

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Sumber :
  • Dok. PP Muhammadiyah

VIVA – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menerima kunjungan dari KASAD Jenderal Dudung Abdurachman di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Cik Di Tiro, Kota Yogyakarta, Sabtu 11 Desember 2021. Sejumlah permasalahan bangsa dibahas dalam pertemuan antara Haedar dan Dudung. Di antaranya masalah persatuan nasional dan sejumlah permasalahan bangsa.

Tiga Warisan Budaya Takbenda RI Masuk UNESCO, Fadli Zon: Fondasi Identitas Bangsa

Haedar mengungkapkan bahwa Muhammadiyah dan TNI memiliki kesamaan pandangan bahwa kehidupan kebangsaan harus berpijak pada tiga nilai, yaitu Pancasila, Agama, dan Kebudayaan luhur bangsa.

Haedar menjabarkan jika seluruh agama di Indonesia telah melewati berbagai proses panjang hingga menyatu dalam identitas Keindonesiaan.

UMM Dorong Terjadinya Transformasi Manajemen Kesejahteraan Sosial di Indonesia

Sementara itu, sambung Haedar, unsur Kebudayaan luhur bangsa telah membentuk identitas nasional, seperti sifat kebersamaan, gotong royong, dan keramahan bangsa Indonesia, yang menjadi patokan bagi bangsa Indonesia dalam bersentuhan dengan kebudayaan asing.

“Sehingga kita bisa belajar dari kebudayaan lain baik di Timur Tengah, di Asia, di Barat, tetapi semuanya juga harus tetap kita seleksi mana yang baik dan mana yang tidak pas dengan kebudayaan luhur bangsa. Nilai-nilai yang tidak sejalan dengan kebudayaan luhur bangsa tentu jangan menjadi pola hidup bangsa Indonesia,” kata Haedar.

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Sarankan Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan PPN 12 Persen

Haedar menjabarkan jika dengan berpegang pada nilai agama, Pancasila dan nilai luhur kebudayaan bangsa, Indonesia bisa menjadi bangsa dan negara yang berkepribadian luhur.

“Dengan nilai agama, Pancasila, dan nilai luhur kebudayaan bangsa ini, Insyaallah kita berbangsa dan bernegara akan semakin cerdas, dewasa, dan memiliki moralitas dan kepribadian yang luhur," terang Haedar.

"Alhamdulillah Pak KASAD juga memiliki pandangan yang sama tentang nilai-nilai luhur dalam kehidupan bangsa Indonesia tersebut. Mudah-mudahan silaturahim ini juga terus berkembang dengan berbagai pihak lainnya sehingga Indonesia itu bersatu karena kita itu membudayakan silaturahmi,” pungkas Haedar.

Sophia Latjuba

Usia 9 Tahun, Sophia Latjuba Diminta Keluarga Pilih Agama

Seperti diketahui Sophia Latjuba tumbuh dalam keluarga yang memiliki perbedaan agama. Sang ayah diketahui merupakan seorang muslim sementara ibunya beragama Khatolik.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024