Jalan Bypass Penghubung Bandara ke Sirkuit Mandalika Dibongkar Warga

VIVA – Jalan bypass yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju sirkuit Mandalika dibongkar warga. Jalan ini menjadi akses dari bandara menuju Sirkuit Mandalika.

Usut punya usut, jalan yang berada pada ruas Awang-Kuta Lombok Tengah tersebut dirusak warga karena dinilai menyebabkan banjir hingga ke rumah warga.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTB, Reiza Setiawan, mengatakan jalan yang telah diresmikan Presiden Jokowi itu menelan biaya sebesar Rp814 miliar. Dia juga membantah kabar yang beredar sebelumnya jalan rusak akibat hujan deras.

"Kami sedang berdiskusi dengan pihak-pihak terkait di sana untuk mencari solusi dan tentunya karena masih masa pemeliharaan, ini nanti akan diperbaiki lagi oleh penyedia jasa," katanya, Sabtu, 11 Desember 2021.



Ilustrasi Bandara Internasional Lombok

Photo :

• Antara/ Budi Afandi

Dia mengatakan, warga berinisiatif membongkar jalan karena air hujan dari jalan tersebut terus masuk ke perkampungan warga. Dengan dirusaknya jalan tersebut, warga berharap air hujan dapat langsung terserap tanah.

Kerusakan nantinya akan menjadi tanggung jawab pihak kontraktor, karena jalan masih dalam masa pemeliharaan.

"Karena masih masa pemeliharaan, nanti akan tetap menjadi tanggung jawab kontraktor dalam hal ini PT Adhi - Metro KSO," ujarnya. 

Dijelaskan, kerusakan pada jalan tersebut sekitar 10 meter. Kondisi jalan disebut telah ada cross drain di dua titik dengan dimensi besar dan saluran drainase di samping. Namun, aliran air yang deras tidak mampu membendung air yang masuk ke kampung warga setempat. 

"Akan dikerjakan secepatnya, kalau hasil diskusi berbagai pihak sudah ada kesepakatan seperti ITDC, Pemda, masyarakat dan Balai Sungai," katanya.

Selain menghubungkan Sirkuit Mandalika, jalan tersebut juga menjadi penghubung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Lombok Mandalika. 

Bypass tersebut menjadi akses para wisatawan untuk berwisata di destinasi yang menjadi strategi pariwisata nasional tersebut.

Halaman Selanjutnya

"Karena masih masa pemeliharaan, nanti akan tetap menjadi tanggung jawab kontraktor dalam hal ini PT Adhi - Metro KSO," ujarnya.