Cerita Wali Santriwati Korban Herry Wirawan: Anak Saya Depresi
- VIVA/Diki Hidayat (Garut)
VIVA – Salah seorang wali Santriwati asal Garut korban Herry Wirawan mengaku terpukul atas peristiwa pencabulan yang dialami anaknya. Dia adalah Y, ayah dari salah seorang korban yang telah melahirkan seorang bayi hasil perbuatan oknum ustaz itu.
Y menceritakan, anaknya mulai masuk sekolah lembaga pendidikan milik terdakwa Herry Wirawan pada tahun 2017 silam. Dia selama ini tidak pernah curiga bahwa di lembaga pendidikan tersebut berlangsung perbuatan bejat kepada anaknya yang dilakukan oleh gurunya sendiri.
"Saya tak melihat hal ganjil, dan terpikirkan adanya kasus ini," ujarnya dikutip Sabtu, 11 Desember 2021.
Beberapa bulan sebelum kasus pencabulan tersebut terungkap Y pernah diminta anaknya untuk membelikan baju anak. Y saat itu bertanya baju untuk siapa, anaknya mengatakan bahwa baju itu untuk ‘si dede’ (sebutan bahasa sunda untuk Balita).
"Dede anak siapa?, waktu itu anak saya bilang bahwa untuk anak pungut di yayasan," ungkapnya.
Saat itu Y tak berpikir panjang dan mengirimkan uang untuk keperluan membeli baju balita. Selain itu menurut Y saat menengok anaknya dia sempat melihat ada beberapa bayi di tempat anaknya berada di Cibiru Bandung.
"Setelah kasus ini terungkap jadi "si dede" yang dimaksud adalah cucu saya hasil perbuatan ustaz bejat," katanya.
Y sendiri saat ini merawat bayi cucunya untuk dibesarkan di Kampung halamannya. Adapun anaknya sendiri saat ini dalam kondisi masih depresi dan enggan untuk melanjutkan sekolah.
"Sekarang anak saya masih depresi, badannya kurus," kata dia.