12 Anak di Simeulue Aceh Alami Gizi Buruk, 1 Meninggal

Ilustrasi penderita gizi buruk.
Sumber :
  • VIVAnews/Unggul Fahmi

VIVA - Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue, Aceh, menyebutkan 12 anak di kabupaten kepulauan di Samudera Hindia tersebut mengalami gizi buruk sepanjang tahun 2021.

Tersebar di 6 Kecamatan

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue Nurhadini mengatakan belasan anak gizi buruk tersebut tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Simeulue.

"Dari 12 anak mengalami gizi buruk tersebut, lima di antaranya kini dinyatakan sembuh, seorang meninggal dunia, seorang berstatus gizi kurang, dan lima lainnya masih dalam penanganan," kata Nurhadini, dikutip dari Antara, Sabtu, 11 Desember 2021.

Daya Beli Rendah

Nurhadini mengatakan penyebab terjadinya gizi buruk karena rendahnya daya beli masyarakat guna memenuhi gizi terutama di masa pandemi COVID-19. Selain itu, lingkungan kurang bersih juga menjadi faktor penyebab lain.

Nurhadini mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue terus berupaya mengatasi gizi buruk dengan memberikan makanan pemulihan kepada anak atau balita penderita gizi buruk.

Selain itu, kata Nurhadini, pemberian makanan tambahan, memberikan pelayanan gizi berbasis masyarakat, melatih ibu hamil, serta upaya lainnya mengurangi angka penderita gizi buruk.

Pastikan Pilkada Serentak Siap Digelar, Budi Gunawan Minta Warga Jangan Golput

Menurut Nurhadini, ada beberapa kendala penanganan gizi buruk, di antaranya kurangnya dukungan keluarga terutama dalam pemberian makanan tambahan. Serta pemberian makanan tambahan tidak tepat sasaran.

"Kami terus berupaya memberi pemahaman kepada orang tua anak yang mengalami gizi buruk. Sebab, tanpa dukungan orang tua, apa yang kami lakukan sulit mendapatkan hasil maksimal," kata Nurhadini. (Ant)

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang
Ilustrasi literasi keuangan ke masyarakat.

Literasi untuk Masyarakat Menengah ke Bawah Masih Jadi Tantangan

Literasi produk ini untuk masyarakat menengah ke bawah masih menjadi tantangan tersendiri karena masih banyaknya persepsi yang kurang pas.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024