BIN Rutinkan Vaksinasi Door to Door di Jabar Hingga Akhir Tahun

BIN daerah Jawa Barat melakukan vaksinasi door to door
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) mengoptimalisasi percepatan vaksinasi di Jawa Barat mengantisipasi lonjakan COVID-19 akhir tahun. Untuk diketahui, Jawa Barat jadi salahsatu daerah yang menjadi sorotan berpotensi terjadi lonjakan saat libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Istana Tegaskan Program Lapor Mas Wapres Punya Pemerintah, Bukan Gibran

BIN memvaksinasi secara door to door ke sejumlah daerah di Jawa Barat, mulai dari Subang, Cirebon, Kuningan, Tasikmalaya, Kabupaten Bandung dan Sukabumi.

“Ini merupakan upaya BIN mempercepat cakupan vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal, sebagai antisipasi dan menekan angka penularan COVID-19," ujar Kepala BIN Daerah Jawa Barat Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto, Jumat 10 Desember 2021.

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Di antaranya percepatan vaksinasi menyasar pelajar dan masyarakat umum di beberapa wilayah Jawa Barat dengan sasaran tiga juta dosis per hari secara Nasional.

Dedy menerangkan, vaksinasi ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, agar BIN menyelenggarakan vaksinasi masal dan secara to door to door atau menyambangi langsung masyarakat di pelosok-pelosok yang tidak terjangkau oleh vaksinasi massal.

Membangun Masyarakat Digital yang Terinformasi

Kegiatan vaksinasi ini pun merupakan akselerasi program 3 juta dosis vaksin per hari sehingga target herd imunity atau kekebalan komunal bisa mencapai 70 persen pada akhir  2021.

“Perjuangan masih belum berakhir, ikthiar masih perlu dioptimalkan, dan vaksinasi ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun lebih,” kata Dedy. 

Meski begitu, Dedy mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan abai protokol kesehatan walaupun sudah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Dedy meminta masyarakat untuk tetap menjalani protokol kesehatan 5M. 

“Tetap lakukan protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” kata Dedy. 

Sementara itu, Aep, Kepala Desa Santanamekar Kec. Cisayong Kab. Tasikmalaya, menyambut baik apa yang dilakukan oleh BIN dengan vaksinasi massal  dan  door to door.  Mengingat dia dan Warganya  lainnya belum memeroleh suntikan vaksin Covid-19.

“Karena selama ini vaksinasi massal tidak pernah dilakukan di pelosok-pelosok desa,” terangnya.

Resiko penularan COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M : Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun. 

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Petugas melayani laporan warga melalui program Lapor Mas Wapres di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 11 November 2024.

Hari Keempat Lapor Mas Wapres Catat 296 Aduan, Paling Banyak soal Ini

Pihak Istana Negara mengatakan sudah ada 296 aduan di hari keempat program 'Lapor Mas Wapres' resmi dibuka.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024